Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 31/08/2022, 14:15 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan merupakan sebuah cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk padi.

Namun, pemupukan berlebih juga bisa menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Karena itu, perlu melakukan pemupukan berimbang pada tanaman padi dengan memperhatikan jenis, dosis, waktu, dan cara pemupukan.

Baca juga: Pedoman Cara Memupuk Tanaman Padi yang Benar

Ada jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman, yakni pupuk makro dan mikro. Pupuk makro yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti pupuk NPK dan pupuk mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit seperti Ca, Mg, Bo dan Fe.

Ilustrasi tanaman padi. FREEPIK/4045 Ilustrasi tanaman padi.

Jenis pupuk berdasarkan kandungan unsur haranya meliputi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal hanya memiliki satu unsur hara seperti urea hanya mengandung nitrogen. 

Sedangkan, pupuk majemuk memiliki lebih dari satu unsur hara yang terkandung. Contohnya, pupuk phonska yang mengandung unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dengan perbandingan 15:15:15.

Selain itu, cara pemupukan dan waktu pemupukan juga perlu diperhatikan supaya pupuk dapat di serap baik tanaman.

Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (31/8/2022), berikut cara pemupukan berimbang pada tanaman padi yang terbagi menjadi beberapa tahap. 

Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam

Pupuk dasar

Pupuk dasar diaplikasikan setelah lahan dibajak. Pemberikan pupuk dasar berguna untuk menyediakan unsur hara saat bibit padi ditanam. 

Jenis pupuk yang biasanya digunakan sebagai pupuk dasar adalah pupuk kandang atau kompos.

Ilustrasi pupuk organik.FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pupuk organik.

Pupuk organik ini diketahui bisa menyediakan unsur hara lebih baik dibanding pupuk anorganik. Dosis pemberian pupuk dasar sekitar satu sampai dua ton/ha.

Baca juga: Tidak Sulit, Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Pupuk pertama

Pada umur padi lima sampai 10 hari setelah tanam, berikan pupuk anorganik sebagai pupuk pertama. Dosis dan jenis pupuk yang diberikan 150 kg/ha phonska.

Apabila petani mempunyai lahan 1.000 m2 cukup menggunakan 15 kilogram pupuk phonska.

Pupuk susulan pertama

Pemupukan berimbang pada tanaman padi juga diberikan saat tanaman berumur 15-21 hari setelah tanam (HST). Saat itu, tanaman memerlukan penambahan pupuk untuk memacu pertumbuhan lebih cepat.

Pupuk susulan pertama yang dapat diberikan adalah 150 kg/ha phonska dan 50 kg/ha urea. Pupuk urea berguna meningkatkan kandung unsur hara nitrogen.

Unsur hara ini berfungsi memicu pertumbuhan daun baru, memperbesar batang, dan meningkatkan pertumbuhan akar.

Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?

Pupuk susulan kedua

Setelah pemupukan susulan pertama, tanaman padi masih harus diberi pemupukan susulan kedua. Jenis pupuk yang diberikan adalah urea dengan dosis 50-100 kg/ha.

Pupuk urea digunakan karena pada fase pembentukan malai, suplai makanan sangat dibutuhkan. Pupuk urea yang mengandung nitrogen akan membuat daun tanaman padi lebih hijau sehingga proses fotosintesis bisa berjalan lancar dan membantu penyerapan makanan lebih maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau