JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya padi, semakin banyak anakan produktif tanaman padi, maka diharapkan produksi akan meningkat.
Oleh karena itu, perbanyakan anakan produktif adalah salah satu kunci peningkatan produktivitas tanaman padi selain banyaknya bulir isi pada tiap malai.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (22/8/2022), berikut beberapa tips memperbanyak anakan padi agar produksi meningkat.
Baca juga: Daftar Gulma pada Tanaman Padi yang Merugikan
Tanamlah bibit padi muda. Pasalnya, semakin muda umur bibit padi akan semakin potensi memproduksi anakan yang lebih banyak.
Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 sampai 18 HSS (Hari Setelah Sebar).
Berikan pupuk fosfat seperti SP36 seawal mungkin, bila perlu sehari atau dua hari sebelum tanam. Pupuk SP36 membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa terserap oleh akar tanaman, oleh karena itu pemberian SP36 harus seawal mungkin.
Salah satu fungsi unsur P yang terkandung dalam SP36 adalah merangsang pembentukan akar. Oleh karena itu, pemberian unsur P saat fase pembentukan anakan supaya anakan yang terbentuk bisa diimbangi dengan akar yang sehat, kuat dan panjang.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Hama Penggerek Batang Padi Pakai Bumbu Dapur
Aplikasikan pula pupuk nitrogen seperti urea seawal mungkin, maksimal 5 hari setelah tanam. Unsur nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam membantu dalam pembentukan anakan.
Maka dari itu, saat proses pembentukan anakan jangan sampai belum tersedia unsur ini.