Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varietas Durian Unggul di Indonesia, Bisa Cepat Berbuah

Kompas.com, 5 September 2022, 10:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian adalah salah satu buah populer yang disukai masyarakat Indonesia. Buah durian memiliki aroma yang khas, dengan daging buah yang rasanya manis.

Jika Anda ingin menanam pohon durian, tidak hanya cara menanam durian yang perlu dipahami. Anda juga perlu mengetahui beberapa varietas atau jenis durian unggul yang banyak ditanam di Indonesia.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), berikut beberapa varietas durian unggul di Indonesia, mulai dari ciri-ciri hingga kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga: Mengenal Durian Monthong dan Panduan Budidayanya

Ilustrasi Durian, buah Durian. PIXABAY/NAJIB ZAMRI Ilustrasi Durian, buah Durian.

1. Durian Bawor

Jenis durian unggul yang cepat berbuah berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Ukuran yang cukup besar, daging yang tebal, dan rasa yang menggiurkan, menyerupai cita rasa dari durian montong.

Keunggulan lainnya adalah durian bawor lebih cepat matang.

Sayangnya durian bawor memiliki ketahanan yang lebih rendah terhadap serangan hama dan penyakit dibanding jenis durian lainnya, sehingga dibutuhkan perawatan yang lebih teratur dan tepat, saat dibudidayakan.

2. Durian Pelangi

Jenis durian unggul yang cepat berbuah selanjutnya adalah durian pelangi yang berasal dari Manokwari, Papua Barat. Sesuai dengan namanya, durian yang satu ini memiliki keunikan warna pada daging buahnya.

Baca juga: 8 Jenis Pupuk yang Bagus untuk Pohon Durian

Adanya gradasi warna antara putih, kuning dan merah pada daging buah durian pelangi. Keunggulan lainnya, memiliki cita rasa lezat, ukuran buah yang besar dan daging yang cukup tebal

3. Durian Petruk

Durian petruk berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Durian petruk sangat cocok ditanam di daerah dataran rendah.

Ilustrasi tanaman durian, pohon durian. SHUTTERSTOCK/KOSOL PHUNJUI Ilustrasi tanaman durian, pohon durian.

Kelebihan yang ditawarkan durian petruk antara lain rasanya yang legit, lezat, manis dan sedikit pahit. Selain itu, produktivitas pohonnya relatif tinggi, hampir sebanding dengan durian musang king.

Namun, diperlukan perawatan ekstra, karena jenis durian ini lemah terhadap penyakit dan hama. 

Baca juga: 4 Hama yang Sering Menyerang Pohon Durian dan Cara Mengendalikannya

4. Durian Musang King

Jenis durian unggul yang cepat berbuah berikutnya ialah musang king. Ini merupakan jenis durian asal Malaysia yang banyak diminati di Indonesia.

Memiliki ciri khas, bijinya bentuk pipih dan daging buah yang tebal, sehingga memberi kepuasan tersendiri bagi pecinta durian saat menyantapnya.

Rasa durian musang king pun legit dan manis, meski ada sedikit sensasi pahit. Buahnya akan masak sempurna dengan cara diperam sekitar dua sampai empat hari.

Selain itu, daging durian musang king memiliki warna oranye mirip kunyit. Harganya pun tergolong mahal, untuk ukuran buah yang rata-rata 2 hingga 3 killogram, serta diameter rata-rata 20 cm.

Baca juga: Gampang, Ini Cara Membuat Bibit Durian Kaki Tiga

5. Durian Montong

Jenis durian yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, yakni durian montong. Apalagi jenis durian ini termasuk cepat berbuah dan berukuran besar. Satu buahnya saja bisa mencapai sekitar 6 hingga 10 killogram.

Ditambah lagi dengan dagingnya yang cukup tebal dan rasa manis yang dominan. Tak heran banyak yang menyukai durian montong. Durian montong bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi atau hendak dibudidayakan.

Meski begitu, durian montong terbilang lebih lama dibanding jenis durian yang cepat berbuah lainnya. Namun, Anda tak akan menyesal tentunya, karena kelezatannya.

6. Durian Merah Banyuwangi

Durian merah Banyuwangi termasuk jenis durian yang cepat berbuah dan jarang dijumpai di Indonesia. Keunikan dari durian ini, memiliki warna daging buah berwarna merah pekat.

Baca juga: 8 Langkah Menanam Durian Musang King Kaki Tiga agar Cepat Panen

Selain itu, durian merah Banyuwango memiliki daging buah yang tebal. Harganya pun relatif mahal.

Namun, pastikan Anda berhati-hati terhadap bibit durian merah yang tidak asli dan banyak dijual bebas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau