Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musim Pakai ZPT

Kompas.com - 6 September 2022, 12:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mangga adalah salah satu jenis tanaman buah yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman mangga berbuah rata-rata hanya sekali dalam setahun.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (6/9/2022), buah mangga juga merupakan tanaman hortikultura yang banyak disukai masyarakat, bukan hanya karena cita rasanya yang lezat, tetapi juga karena tanaman ini juga memberikan keindahan tersendiri saat tumbuh dan berbuah. Tidak heran jika pohon mangga banyak dijumpai di pekarangan rumah.

Musim buah mangga rata-rata jatuh pada bulan Oktober sampai Desember. Karena sifatnya yang berbuah musiman ini menyebabkan harga jual buah mangga tidak stabil.

Baca juga: Tips Mengendalikan Hama di Pohon Mangga Tanpa Pestisida

Ilustrasi pohon mangga, tanaman mangga, buah mangga di pohon. UNSPLASH/JAMETLENE RESKP Ilustrasi pohon mangga, tanaman mangga, buah mangga di pohon.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pengaturan pembuahan mangga agar pohon mangga dapat berbuah di luar musim.

Dengan pengaturan pembuahan di luar musim, petani lebih diuntungkan karena harga jual buah mangga bisa lebih mahal dibandingkan harga jual saat musim panen raya.

Selain petani, konsumen juga diuntungkan karena buah selalu tersedia sepanjang waktu dengan harga yang tetap stabil.

Untuk mengatasi permasalan tersebut, perlu dilakukan pengaturan pembuahan mangga agar tanaman dapat panen di luar musim (off-season).

Baca juga: Cara Lindungi Mangga dari Lalat Buah dan Codot, Bungkus Pakai Plastik

Keuntungan dari pengaturan pembuahan mangga di luar musim antara lain harga buah mangga di luar musim lebih tinggi dibanding pada musim raya sehingga akan menguntungkan petani (keuntungan ekonomi).

Cara membuat mangga berbuah di luar musim yang dulu dilakukan petani adalah secara konvensional, yaitu dengan mengerat pembuluh floem (kulit pohon), pelukaan (mencacah kulit kayu, memaku, mengiris kulit kayu dan pengikatan (mengikat pohon dengan kawat).

Ilustrasi tanaman mangga, pohon Mangga. PIXABAY/GAMBLE34 Ilustrasi tanaman mangga, pohon Mangga.

Cara tersebut sudah tidak direkomendasikan lagi karena dapat merusak tanaman. Saat ini, teknik yang diterapkan oleh petani untuk merangsang pembuahan mangga off season adalah dengan menggunakan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), misalnya NAA, KNO3, Paklobutrazol dan Auxin.

Zat pengatur tumbuh yang digunakan untuk merangsang pembungaan tanaman mangga adalah Paklobutrazol. Tujuan dari pemberian ZPT adalah untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif tanaman.

Baca juga: Bisa, Begini Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musimnya

Tanaman mangga yang akan diberi ZPT harus dalam kondisi sehat, tidak sedang tumbuh tunas (flush) dan sudah berproduksi (tanaman produktif). Teknik pemberian ZPT Paklobutrazol ada dua cara, yaitu dikocorkan mengelilingi batang (drenching) dan diinjeksikan ke batang.

Berikut cara membuat mangga berbuah di luar musim dengan menggunakan ZPT Paklobutrazol

1. Dengan menyiramkan larutan (drenching)

Cara ini diterapkan apabila mudah mendapatkan air. Takar ZPT Paklobutrazol sebanyak 10 sampai 15 cc dan masukkan ke dalam 1 liter air.

Buat parit sedalam 10 cm secara melingkar mengeliingi pohon dengan jarak 1 hingga 1,5 meter dari pohon. Tuangkan larutan secara merata ke dalam parit.

Baca juga: Penyebab Buah Mangga Pecah di Pohon dan Cara Mengatasinya

Bila kondisi sangat kering, sebelum parit ditutup perlu disiram lagi dengan air sebanyak 3 sampai 4 liter per pohon. Tutup parit dengan tanah bekas galian, hingga seluruh parit tertutup.

Setelah itu, aplikasi selesai.

2. Dengan cara injeksi (bor)

Cara ini diterapkan untuk lokasi yang sulit mendapatkan air. Batang perlu dibor miring 45 derajat sedalam 10 cm pada ketinggian 75 sampai 100 cm dari permukaan tanah.

Dengan menggunakan spet, paklobutrazol disedot sebanyak 10 sampai 15 cc, kemudian disuntikkan ke dalam lubang bor. Lubang disumbat dengan dedaunan kering atau kertas koran yang dibulatkan kemudian ditutup dengan parafin yang dipanaskan hingga lobang tertutup rapat.

Setelah itu, aplikasi selesai.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau