JAKARTA, KOMPAS.com - Mangga adalah salah satu jenis tanaman buah populer yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman mangga berbuah rata-rata hanya sekali dalam setahun.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (20/8/2022), di Indonesia, musim mangga rata-rata jatuh pada bulan Oktober sampai Desember. Karena sifatnya yang berbuah musiman ini menyebabkan harga jual buah mangga tidak stabil.
Namun, Anda bisa membuat mangga berbuah di luar musim. Beberapa caranya adalah dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT), penggunaan beberapa jenis pupuk, dan sebagainya.
Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman Mangga, Mudah Dilakukan
Berikut beberapa cara membuat mangga berbuah di luar musimnya.
ZPT atau hormon pengatur pertumbuhan, biasanya terbuat dari bahan kimia, sehingga bila salah aplikasi akan menyebabkan tanaman berhenti berbuah bahkan tanaman akan mati.
Teknik ini sudah banyak dilakukan juga oleh pekebun tanaman buah mangga di Indonesia, hanya belum semua pekebun menerapkannya, sehingga buah mangga di Indonesia selalu menunggu musim berbuah.
Ada beberapa ZPT yang dapat digunakan agar mangga bisa tumbuh di luar musim antara lain Paklobutrazol, NAA, Auxin, Potasium Klorat (KClO3), dan Gibberelin.
Baca juga: 10 Hama yang Sering Menyerang Pohon Mangga dan Cara Mengendalikannya
Paklobutrazol berfungsi untuk memacu pertumbuhan bunga dan tumbuhnya percabangan dan daun. Di pasaran, bahan ini sudah bayak beredar luas, antara lain bermerek Patrol, Cultar, dan Goldstar.
NAA (Naphthyl Acetic Acid atau Asam Naftali Asetat) adalah salah satu zat yang sejenis dengan ZPT yang fungsinya untuk menumbuhkan bunga secara serempak. Proses kerjanya degan cara menyemprotkan zat tesebut ke tanaman.