Anda dapat mengaplikasikan bahan organik sebanyak tiga sampai lima ton per hektare untuk menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan tanaman serai.
Serai sebenarnya tanaman yang jarang dipupuk. Namun, pemberian pupuk dapat meningkatkan hasil panen tanaman ini. Jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium.
Baca juga: Cara Menanam Serai di Halaman Rumah, Bisa Cegah Nyamuk
Serai sebenarnya termasuk bahan alami untuk membuat pestisida nabati. Aromanya yang tajam dan kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya membuat hama menyingkir saat terkena pestisida nabati dari serai.
Meski demikian, bukan berarti tanaman serai terhindar dari hama maupun penyakit. Salah satu jenis organisme penggangu tanaman yang menyerang tanaman ini adalah jamur Culvularia sp.
Upaya pengendalian yang bisa dipilih adalah pengendalian terpadu yang memadukan pengendalian mekanis, biologi, dan kimiawi.
Baca juga: Simak, Ini Tahapan Pemupukan dan Jenis Pupuk Bawang Merah
Tanaman serai bisa dipanen saat berumur enam sampi sembilan bulan setelah tanam. Cara panennya bisa dengan membongkar rumpun serai atau memotong tanaman di pangkal batang.
Cara panen dengan memotong pangkal batang dapat memungkinkan serai tumbuh kembali dan bisa dipanen lagi tiga sampai empat bulan setelahnya hingga tanaman berumur empat tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.