Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya Manfaat, Ini 6 Cara Menanam Serai

Kompas.com - 07/09/2022, 18:25 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Anda dapat mengaplikasikan bahan organik sebanyak tiga sampai lima ton per hektare untuk menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan tanaman serai.

4. Pemupukan

Serai sebenarnya tanaman yang jarang dipupuk. Namun, pemberian pupuk dapat meningkatkan hasil panen tanaman ini. Jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium. 

Baca juga: Cara Menanam Serai di Halaman Rumah, Bisa Cegah Nyamuk

5. Pengendalian hama dan penyakit

Menanam beberapa jenis rumput hias dapat menjadi cara mengusir lalat, termasuk menanam serai (lemongrass), tanaman yang punya bau harum dan juga bisa sebagai pengusir nyamuk.SHUTTERSTOCK/WASANAJAI Menanam beberapa jenis rumput hias dapat menjadi cara mengusir lalat, termasuk menanam serai (lemongrass), tanaman yang punya bau harum dan juga bisa sebagai pengusir nyamuk.

Serai sebenarnya termasuk bahan alami untuk membuat pestisida nabati. Aromanya yang tajam dan kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya membuat hama menyingkir saat terkena pestisida nabati dari serai.

Meski demikian, bukan berarti tanaman serai terhindar dari hama maupun penyakit. Salah satu jenis organisme penggangu tanaman yang menyerang tanaman ini adalah jamur Culvularia sp.

Upaya pengendalian yang bisa dipilih adalah pengendalian terpadu yang memadukan pengendalian mekanis, biologi, dan kimiawi. 

Baca juga: Simak, Ini Tahapan Pemupukan dan Jenis Pupuk Bawang Merah

6. Panen

Tanaman serai bisa dipanen saat berumur enam sampi sembilan bulan setelah tanam. Cara panennya bisa dengan membongkar rumpun serai atau memotong tanaman di pangkal batang.

Cara panen dengan memotong pangkal batang dapat memungkinkan serai tumbuh kembali dan bisa dipanen lagi tiga sampai empat bulan setelahnya hingga tanaman berumur empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau