JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merah merupakan tanaman perdu yang memiliki buah berasa pedas. Cabai termasuk komoditas hortikultura yang penting di Indonesia.
Sebagai komoditas pertanian, cabai merah memiliki prospek bisnis menjanjikan. Maka itu, cara menanam cabai merah yang benar perlu diketahui agar hasil panennya melimpah.
Berdasarkan keterangan dalam buku Budidaya dan Pascapanen Cabai Merah (Capsicum annuum L.), berikut pedoman menanam cabai merah yang benar.
Baca juga: Simak, Kelebihan dan Kekurangan Menanam Cabai Merah pada Musim Kemarau
Varietas cabai merah sangat beragam, ada yang hibdrida dan non hibrida. Ada beberapa varietas cabai merah yang berpotensi dibudidayakan, antara lain cabai merah keriting varietas TM 999, cabai merah teropong “Inko hot”, cabai merah biola, cabai merah varietas hor beauty, cabai merah varietas hot chili, dan sebagainya.
Pengolahan lahan untuk cabai merah dilakukan dengan mencangkul guna membersihkan lahan dari kotoran, gulma, dan bekas tanaman.
Setelah itu, buat bedengan dengan labar 100-110 cm, tinggi 40-60 cm, jarak antara bedengan 80 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan lebar parit, dan lebar parit sekitar 50-60 cm.
Berikan pupuk kandangan 10-20 ton per hektar dengan cara menaburkan secara merata di atas bedengan. Terakhir, pasang mulsa di atas bedengan yang sudah diberi pupuk kandang.
Baca juga: Tertarik Budidaya Cabai Merah? Simak Caranya Berikut Ini