Cara menanam cabe merah yang benar tidak cukup untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Penanaman yang benar harus diimbangi dengan pemeliharaan optimal. Beberapa jenis pemeliharaan tanaman yang harus dilakukan, antara lain;
Baca juga: 6 Cara Pengendalian Gulma pada Tanaman Cabai yang Perlu Diketahui
Air dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Cabai merah yang kekurangan air akan mengalami gejala seperti kerdil, buahnya kecil, dan mudah gugur.
Pangairan bisa dilakukan dengan empat cara, yaitu membuat gendangan di saluran drainase dan barisan tanaman, menyiram di bawah permukaan tanah menggunakan pipa yang dibenamkan di dalam tanah, menyiram dua kali lebih tinggi dari air pemukaan, serta pengairan dengan irigasi tetes.
Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Thrips pada Tanaman Cabai Merah
Pemasangan ajir atau penyangga tanaman bisa dilakukan saat tanaman cabai berumur tujuh hari setelah tanam (HST). Ajir bisa terbuat dari bambu.
Pewiwilan merupakan kegiatan membuang tunas yang tumbuh di ketiak daun untuk mengoptimalkan pertumbuhan,
Pemupukan susulan diperlukan untuk memastikan nutrisi tetap tersedia. Cara pemupukannya adalah menyiapkan ember atau tong besar ukuran 200 liter.
Setelah itu, campurkan 10 kg kompos, 50 kg NPK 16-16-15, dan 10 liter air, lalu aduk campuran tersebut, dan gunakan untuk kurang-lebih 2.000 tanaman.
Pemupukan dilakukan dengan cara pengocoran setiap minggu. Pemupukan susulan dilakukan minimal delapan kali selama masa perawatan tanaman.