Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Durian yang Benar dari Memilih Bibit sampai Panen

Kompas.com - 12/09/2022, 14:14 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merupakan tanaman buah yang tumbuh baik di daerah tropis yang membutuhkan suhu dan kelembpana tinggi. Tanaman ini akan tumbuh optimal di dataran sedang hingga rendah.

Menurut keterangan di Repositori Institut Pertanian Bogor, berikut tata cara menanam durian agar pertumbuhan dan produktivitasnya bagus.

Baca juga: Pedoman Budidaya Durian Unggul agar Panennya Maksimal

Siapkan bibit durian

Bibit durian bisa didapatkan dari perbanyakan generatif maupun perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif didapatkan dari biji buah durian yang disemai. Sedangkan perbanyakan vegetatif bisa didapatkan dari stek pohon durian, sambung pucuk, dan lain sebagainya.

Ilustrasi buah durian, pohon durian.UNSPLASH/HASBI KURNIA Ilustrasi buah durian, pohon durian.

Penyiapkan lahan penanaman

Lahan yang akan digunakan untuk menanam durian harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma, sisa tanaman sebelumnya, dan kotoran lain. Setelah itu, lahan di gemburkan dengan cara dicangkul. Jangan lupa untuk membuat parit agar drainasenya baik.

Penanaman durian

Cara menanam durian diawali dengan membuat lubang yanam dengan ukuran 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm. Jarak tanam antar lubang yaitu 10-12 m.

Baca juga: 8 Langkah Menanam Durian Musang King Kaki Tiga agar Cepat Panen

Lubang tanam dibuat setidaknya 2-4 minggu sebelum tanam. Tanah galian dibagi secara terpisah antara bagian atas dengan bagian bawah.

Kemudian, tambahkan kompos atau pupuk kandang sekitar 30 kg/ lubang dan biarkan selama 2-3 minggu. Bibit kemudian ditanam di lubang tanam tersebut dan tutup lubang tanam menggunakan tanah galian kemudian padatkan. Penanaman sebaiknya dilakukan saat awal msim hujan.

Penyiraman

Di awal pertumbuhan, penyiraman dilakukan setiap hari atau sesuai dengan kondisi cuaca. Kemudian, pada saat tanaman mulai berbuah, penyiraman dilakukan 1-3 kali seminggu di musim panas.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan saat area budidaya mulai ditumbuhi rumput atau gulma. Penyiangan saat tanaman masih muda harus dilakukan secara hati-hati.

Pemupukan susulan

Saat tanaman berumur 1 tahun, aplikasikan pupuk NPK 500 g. Saat berumur 1 tahun, pupuk NPK yang diberikan sebanyak 1 kg.

Baca juga: 8 Jenis Pupuk yang Bagus untuk Pohon Durian

Ilustrasi pohon durian.Shutterstock/sweetheart studio Ilustrasi pohon durian.

Sedangkan pada umur 3 dan 4 tahun, diberikan pupuk NPK sebanyak 1,5 kg dan 2 kg. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat lubang pemupukan yang melingkari tanaman.

Kedalaman lubang sekitar 10-15 cm. Setelah itu, taburkan pupuk di lingkaran pemupukan tersebut dan tutup dengan tanah.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Pemberian pestisida juga harus memperhatikan dosis dan cara aplikasi agar efektif dan efisien.

Baca juga: 4 Hama yang Sering Menyerang Pohon Durian dan Cara Mengendalikannya

Panen

Tanaman durian akan mulai berbunga saat tanaman berumur kurang lebih 8 tahun. Kemudian, 4-5 buan setelahnya, buah sudah mulai matang.

 

Buah yang sudah matang akan jatuh sendiri. Namun, Anda juga bisa memanennya dengan cara dipetik langsung kemudian dianginkan 1-2 hari, lalu diperam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Pupuk Kaltim Bantu Pemulihan Ekosistem dan Konservasi Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Kutai

Pupuk Kaltim Bantu Pemulihan Ekosistem dan Konservasi Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Kutai

Perawatan
Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi di Kabupaten Bandung

Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi di Kabupaten Bandung

Perawatan
Lewat Jakonik, Bank DKI Ajak Masyarakat Kembangkan Kebun Hidroponik

Lewat Jakonik, Bank DKI Ajak Masyarakat Kembangkan Kebun Hidroponik

Varietas Tanaman
Perbanas Tanam Bibit Pohon Mahoni di Bantaran Sungai Sei Sikambing

Perbanas Tanam Bibit Pohon Mahoni di Bantaran Sungai Sei Sikambing

Perawatan
Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan

Perawatan
Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Tips
Cara Menanam Kailan di Polybag, Bisa di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kailan di Polybag, Bisa di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung

7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung

Tips
Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Perawatan
Cara Menanam Labu Siam, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Labu Siam, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai

Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai

Tips
Perusahaan AMDK Dukung Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN

Perusahaan AMDK Dukung Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN

Varietas Tanaman
Protelindo Grup Tanam 35.000 Bibit Mangrove di Makassar, Kulon Progo, dan Pulau Rinca

Protelindo Grup Tanam 35.000 Bibit Mangrove di Makassar, Kulon Progo, dan Pulau Rinca

Varietas Tanaman
East West Seed Indonesia Rilis Benih Jagung Manis Hibrida

East West Seed Indonesia Rilis Benih Jagung Manis Hibrida

Varietas Tanaman
Jawab Keresahan Petani, East West Seed Indonesia Hadirkan Benih Jagung Manis Berkualitas

Jawab Keresahan Petani, East West Seed Indonesia Hadirkan Benih Jagung Manis Berkualitas

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com