Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah? Ini Jawabannya

Kompas.com - 13/09/2022, 15:26 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman durian secara alami mulai berbunga saat tanaman berumur sekitar 8 tahun dan 4-5 buan setelahnya, buah durian sudah bisa dipanen. Durian termasuk tanaman tahunan yang memerlukan waktu panjang hingga bisa dinikmati hasilnya.

Maka dari itu banyak orang yang mencoba beragam cara memaksa durian cepat berbuah. Hal tersebut bisa saja berhasil jika teknik budidaya yang dilakukan tepat serta tanaman memiliki sifat genetik yang unggul.

Berdasarkan keterangan di buku Agar Tanaman Cepat Berbuah, berikut ini beberapa tips memaksa durian agar cepat berbuah.

Baca juga: Simak, Ini 4 Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah

Ilustrasi buah durian, pohon durian.UNSPLASH/HASBI KURNIA Ilustrasi buah durian, pohon durian.
1. Menanam tanaman genjah

Terdapat banyak varietas durian dengan keunggulan yang berbeda-beda. Sifat genetik sangat mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman.

Salah satu jenis tanaman yang terkenal cepat berbuah yaitu tanaman genjah. Varietas pohon durian yang terkenal cepat berbuah antara lain; durian musang king, bawor, montong, dan lain sebagainya.

2. Perbanyakan vegetatif

Perlu diketahui bahwa untuk memperbanyak tanaman durian bisa dilakukan dengan dua cara yaitu perbanyakan secara generatif dan vegetatif.

Perbanyakan secara generatif menggunakan biji atau perbanyakan vegetatif menggunakan organ vegetatif seperti batang, daun, atau akar.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Stek Durian agar Pertumbuhannya Cepat

Perbanyakan vegetatif memiliki beberapa keunggulan, salah satunya bisa membuat tanaman lebih cepat berbuah. Jenis perbanyakan vegetatif yang biasanya dilakukan pada tanaman durian yaitu cangkok dan penyambungan.

3. Melukai batang tanaman

Cara memaksa durian cepat berbuah lainnya yaitu dengan meberikan perlakuan pelukaan pada batang. Ketika batang tanaman durian dilukai, maka secara alami hasil fotosintesis dari batang ke akar akan terganggu.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau