JAKARTA, KOMPAS.com - Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Maka dari itu, teknik budi daya padi yang efisien terus dikembangkan.
Salah satu sistem penanaman padi yaitu sistem jajar legowo. Lalu, bagaimana cara menanam padi dengan sistem jajar legowo? Simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Baca juga: Panduan Seleksi Benih Padi Pakai Garam dan Telur
Sistem tanam jajar legowo adalah sistem menanam padi dimana diantara barisan tanaman padi terdapat lorong kosong yang lebar dan memanjang sejajar dengan barisan tanaman padi.
Baca juga: Cara Menanam Padi Gogo di Lahan Kering
Secara umum, cara menanam padi dengan sistem jajar legowo tidak berbeda dengan sistem tanam padi lainnya. Mengutip dari keterangan di situs PPID Kementerian Pertanian, Selasa (13/9/2022), berikut tata cara menanam padi jajar legowo.
Benih padi yang digunakan yaitu padi varietas unggul dan berlaber. Biasanya, untuk penanaman padi dengan sistem jajar legowo memerlukan benih sekitar 25 kg/ha.
Luas lahan semai dibuat sekitar 10% dari lahan yang akan digunakan untuk menanam padi. Persemaian dilakukan dengan menaburkan benih pada lahan semai dan tunggu sekitar 15-17 hari.
Tanah diolah semburkan dengan cara 2 kali bajak dan 2 kali garu hingga kedalaman 15-20 cm. Bersama dengan pengolahan lahan, buat juga pematangan sawah dan saluran drainase.
Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Padi yang Benar agar Hasilnya Melimpah
Sistem tanam jajar legowo setidaknya tebagi menjadi empat jenis yaitu jajar legowo 2:1, 4:1, 6:1, dan 8:1. Berikut penjelasannya.
1. Jajar legowo 2:1
Pada sistem tanam ini setidap dua barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm. Jarak tanam antar barisan 20 cm, jarak dalam barisan 10 cm. Bibit padi ditanam sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan.
2. Jajar legowo 4:1
Sistem tanam jajar legowo 4:1 setiap empar barisan tanam terdapat lorong dengan lebar 40 cm. jarak tanam antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm. Bibit padi kemudian ditanam sesuai dengan jarak tersebut.
Baca juga: Tips Memperbanyak Anakan Padi agar Produksi Meningkat
3. Jajar legowo 6:1
Pada jajar legowo 6:1, setiap enam barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm dengan jarak antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm.
4. Jajar legowo 8:1
Pada sistem tanam ini, setiap delapan barisan tanam ada lorong selebar 40 cm. jarak antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm.
Beberapa jenis perawatan yang perlu dilakukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman padi yaitu pengairan, pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama serta penyakit. Pengairan harus dilakukan secara rutin karena padi termasuk tanaman yang tumbuh di lahan tergenang.
Pemupukan diberikan dengan cara disebar. Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk Urea, SP36, dan KCl. Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 10-15 hari atau tergantung populasi gulma di area budidaya tersebut.
Baca juga: 5 Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi
Sedangkan pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara terpadu yaitu dengan memadukan pengendalian fisik, biologi, dan kimiawi.
Waktu panen padi sistem jajar legowo sesuai dengan varietasnya. Cara panennya yaitu dengan memotong bagian malai padi. Setelah itu, lakukan tindakan pascapanen untuk memisahkan bulir padi dengan tangkainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.