Setelah mempersiapkan lahan tanam, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pemberian pupuk dasar. Lakukan dengan menaburkan kapur dolomit jika pH tanah di bawah 6.
Setelah pemupupukan tersebut, tunggu hingga 7 sampai 10 hari. Untuk alternatif lainnya dapat menggunakan pupuk kandang dan pupuk TSP, proses ini dilakukan 10 sampai 15 hari sebelum tanam.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Non Biji
Proses selanjutnya adalah pemasangan mulsa yang dibuat dengan jarak 80 sampai 90 cm di tengah bedengan. Tahap selanjutnya adalah penyemaian benih semangka kuning non biji dengan cara direndam dan dipecah sedikit pada bagian tengahnya agar tumbuh akar.
Kemudian rendam pada air hangat yang telah dicampur dengan ZPT atau bawang merah selama 8 jam untuk mempercepat perkecambahan. Tiriskan dan bungkus dengan kain basah atau kertas koran.
Untuk proses perkecambahan biasanya akan terjadi setelah 3 sampai 4 hari setelah penyemaian. Bibit siap ditanam ketika berumur 7 hari stelah penyemaian.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, dan sebelum tanam sebaiknya kondisikan lahan tanam dengan cara menanam air secukupnya. Dengan demikian tanaman yang akan ditanam tidak berada pada kondisi kering.
Baca juga: Cara Menanam Durian yang Benar dari Memilih Bibit sampai Panen
Untuk pemeliharaan tanaman semangka dapat dilakukan dengan pemberian pupuk dan penyiraman secara rutin. Untuk penyiranam Anda dapat lakukan tiga hari sekali atau menyesuaikan dengan kondisi.
Untuk pemupukan Anda dapat menggunakan pupuk NPK yang dilakukan ketika 10 hari setelah tanam. Dosis yang digunakan 5 gram per 300 ml air.
Untuk pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 4 sampai 5 hari sekali dengan penambahan dosis pupuk secara berkala.