JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka (Citrullus lanatus) adalah tanaman buah merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan tanaman labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo), dan ketimun (Cucumis sativus).
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/9/2022), semangka non biji atau semangka tanpa biji memiliki sifat yang hampir sama dengan semangka berbiji pada umumnya, hanya saja varietas semangka non biji sudah diolah sedemikian rupa agar tanaman yang ditanam memiliki buah yang tidak memiliki biji.
Tujuan menciptakan semangka non biji adalah untuk mempermudah dalam mengonsumsinya. Adapun semangka kuning non biji memiliki kulit yang berwarna lebih gelap daripada semangka berbiji pada umumnya.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar
Hal ini memudahkan bagi para pembeli maupun penjual untuk membedakan antara semangka berbiji maupun semangka berbiji.
Pada proses penanaman semangka kuning non biji membutuhkan perlakuan yang sedikit lebih istimewa.
Semangka kuning non biji memerlukan perlakuan khusus pada penyemaian, peyerbukan, hingga pemupukan. Jika pada proses-proses tersebut dilakukan dengan tidak tepat akan berpengaruh dengan tanaman yang ditanam hingga memiliki kemungkinan kegagalan.
Semangka kuning non biji memiliki usia yang cukup panjang. Biasanya untuk memanen buah semangka memerlukan waktu 55 sampai 60 hari setelah tanam, adapun semangka kuning non biji memerlukan 65 sampai 70 hari setelah tanam.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar
Berikut cara menanam semangka kuning non biji.
Sebelum menanam semangka kuning non biji, sebaiknya mengetahui syarat tumbuh semangka non biji.
Suhu yang tepat untuk menanam tanaman semangka adalah 20-30 derajat celcius. Sinar matahari pun sangat dibutuhkan untuk proses perkecambahan tanaman buah semangka serta pH yang tepat untuk menanam semangka adalah 6.
Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Semangka Kuning yang Benar
Bibit semangka disemaikan dengan menggunakan polybag atau pot dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari.
Setelah itu, pindahkan bibit ke media penyemaian seperti di dalam pot atau polybag yang sebelumnya telah diisi dengan media tanam seperti campuran tanah dengan pupuk kandang serta pasir dengan masing-masing memiliki komposisi perbandingan sebesar 1:1:1.
Bibit kemudian diberi air secara rutin saat pagi dan sore hari. Apabila sudah memasuki dua bulan, tunas-tunas baru akan muncul dan akarnya akan terlihat banyak.
Untuk menanam tanaman semangka adalah mempersiapkan lahan tanam. Olah lahan agar tanah yang digunakan sebagai lahan tanam menjadi gembur.
Baca juga: Cara Menanam Semangka yang Benar, dari Pratanam sampai Panen
Buat bedengan dengan ganda parit kecil di tengah, lebar 70 sampai 80 cm. Untuk lahan tanam yang landai, bedengan tidak perlu terlalu tinggi, dan sebaliknya.
Jarak antar bedengan sekitar 3 sampai 4 meter. Bedengan bisa dibuat dengan badengan tunggal atau ganda. Sistem bedengan ini nantinya akan mempermudah pemeliharaan dan penyiraman.
Setelah mempersiapkan lahan tanam, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pemberian pupuk dasar. Lakukan dengan menaburkan kapur dolomit jika pH tanah di bawah 6.
Setelah pemupupukan tersebut, tunggu hingga 7 sampai 10 hari. Untuk alternatif lainnya dapat menggunakan pupuk kandang dan pupuk TSP, proses ini dilakukan 10 sampai 15 hari sebelum tanam.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Non Biji
Proses selanjutnya adalah pemasangan mulsa yang dibuat dengan jarak 80 sampai 90 cm di tengah bedengan. Tahap selanjutnya adalah penyemaian benih semangka kuning non biji dengan cara direndam dan dipecah sedikit pada bagian tengahnya agar tumbuh akar.
Kemudian rendam pada air hangat yang telah dicampur dengan ZPT atau bawang merah selama 8 jam untuk mempercepat perkecambahan. Tiriskan dan bungkus dengan kain basah atau kertas koran.
Untuk proses perkecambahan biasanya akan terjadi setelah 3 sampai 4 hari setelah penyemaian. Bibit siap ditanam ketika berumur 7 hari stelah penyemaian.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, dan sebelum tanam sebaiknya kondisikan lahan tanam dengan cara menanam air secukupnya. Dengan demikian tanaman yang akan ditanam tidak berada pada kondisi kering.
Baca juga: Cara Menanam Durian yang Benar dari Memilih Bibit sampai Panen
Untuk pemeliharaan tanaman semangka dapat dilakukan dengan pemberian pupuk dan penyiraman secara rutin. Untuk penyiranam Anda dapat lakukan tiga hari sekali atau menyesuaikan dengan kondisi.
Untuk pemupukan Anda dapat menggunakan pupuk NPK yang dilakukan ketika 10 hari setelah tanam. Dosis yang digunakan 5 gram per 300 ml air.
Untuk pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 4 sampai 5 hari sekali dengan penambahan dosis pupuk secara berkala.
Pemanenan buah semangka kuning non biji sedikit lebih lambat dibandingkan dengan semangka berbiji pada umumnya. Semangka kuning non biji dipanen pada usia 65 sampai 70 hari setelah tanam.
Baca juga: Cara Menanam Pisang Tanduk agar Buahnya Berkualitas
Hal ini dapat ditandai dengan kulit buah yang memudar dan sulur yang ada di pangkal tangkai buah telah mengering. Waktu pemanenan sendiri lebih baik dilakukan ketika embun telah kering antara pukul jam 9 pagi.
Hal ini dilakukan agar buah semangka kuning non biji tidak mudah busuk setelah pemanenan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.