Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Gambut dan Pasir Kuarsa

Kompas.com - 17/09/2022, 15:03 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Semakin dangkal permukaan air tanah, maka parit yang dibuat akan semakin lebar. Saluran air ini harus terus dirawat agar tidak ditumbuhi gulma yang dapat menghambat pembuangan air.

2. Aspek aerasi

Pebaikan aerasi dilakukan dengan meninggikan tanah yang akan ditanami. Tujuannya agar lapisan bebas genangan semakin tinggi.

Biasanya dilakukan dengan sistem surjan atau membentuk guludan atau tanah yang menggunung. Guludan inilah yang nantinya menjadi tempat menanam bawang merah.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Kering yang Perlu Diketahui

Penanaman dan perawatan

Ilustrasi bibit bawang merahPixabay/Ashish_Choudhary Ilustrasi bibit bawang merah

Setelah benih dan lahan telah selesai disiapkan, maka langkah berikutnya yaitu penanaman dan pemeliharaan. Berikut ini tata cara menanam bawang merah dan perawatannya yang baik dan benar.

  1. Menaburkan kapur dolomit di atas guludan yang sudah dibuat kemudian dicangkul tipis agar tercampur dengan tanah.
  2. Taburkan pupuk kandang sebanyak 5 ton/ha untuk lahan gambut dan 10 ton/ha untuk pasir kuarsa. Kemudian diamkan selama 5-10 hari sebelum penanaman.
  3. Sehari sebelum penanaman, guludan disiram air apabila lapisan tanahnya telalu kering.
  4. Buat lubang tanam dengan jarak 15 x 20 cm.
  5. Bibit yang akan ditanam harus diberikan fungisida Antracol atau Dithane dengan dosis 100 g/kg.
  6. Tanam umbi bawang merah pada lubang tanam yang sudah dibuat. Pastikan 2/3 bagian umbi masuk ke dalam tanah.
  7. Lakukan penyulaman apabila ada umbi yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya kurang baik.
  8. Aplikasikan pupuk tyang terdiri atas Urea 300 kg/ha, SP36 200 kg/ha, KCL 300 kg/ha, dan NPK 100 kg/ha. Pemupukan dibagi menjadi tiga fase yaitu saat tanaman berumur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau