Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Durian Bawor, Varietas Durian Unggul Lokal

Kompas.com - 18/09/2022, 10:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian adalah salah satu buah yang banyak disukai masyarakat. Meskipun demikian, durian tidak berbuah sepanjang musim.

Hal itulah yang membuat durian selalu dinanti para penggemarnya. Tekstur dan rasa buah durian yang khas menjadikan banyak orang menyukainya.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Provinsi Banten, Minggu (18/9/2022), salah satu jenis durian yang cukup populer adalah durian bawor. Durian bawor adalah durian montong oranye yang batangnya disambung dengan tanaman durian lain.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencangkok Durian? Ini Penjelasannya

Ilustrasi pohon durian.Shutterstock/sweetheart studio Ilustrasi pohon durian.

Hal tersebut bertujuan menyatukan sifat unggul dari dua jenis durian.

Berikut cara menanam durian bawor agar cepat berbuah.

1. Persiapan bibit durian

Bibit durian yang dipilih tentunya berasal dari pohon yang tumbuh subur, berdaun banyak, berbatang kuat, percabangannya dua sampai empat arah, dan terdapat tunas baru.

2. Persiapan lahan

Tahap selanjutnya adalah menyiapkan lahan. Siapkan lahan dengan membersihkan gulma di sekitarnya.

Baca juga: 10 Tips Memilih Durian yang Matang dan Manis

Tidak hanya itu, pilihlah lahan yang bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung. Dengan demikian, pohon durian bawor nantinya tidak akan terhalang pohon lain dalam mendapatkan sinar matahari.

Dalam budidaya durian bawor, lahan yang digunakan adalah lahan yang memiliki tanah lempung berpasir dan banyak kandungan bahan organik dengan tingkat keasaman tanah atau pH 6 sampai 7.

Ilustrasi tanaman durian, pohon durian. SHUTTERSTOCK/KOSOL PHUNJUI Ilustrasi tanaman durian, pohon durian.

Selain itu, sebaiknya juga terdapat saluran-saluran air sehingga pohon durian bawor tidak akan kekurangan atau kelebihan air. Penanaman bibit durian bawor sebaiknya diatur dengan jarak tanam umumnya 8 × 12 meter atau 10 × 10 meter

Lubang tanam bibit durian bawor berukuran 50 cm persegi. Lubang tersebut sebaiknya dibiarkan terbuka selama kurang lebih dua minggu.

Baca juga: Panduan Pupuk Pohon Durian agar Subur dan Rajin Berbuah

Pada saat penanaman, campurkan pupuk kandang pada bagian tanah atas. Hal tersebut untuk menunjang kesuburan pohon durian bawor.

Budidaya durian bawor khususnya pada tahap penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan. Saat akan menanam, sebaiknya polybag-nya tidak disertakan.

Masukkan bibit dengan batas leher akar, kemudian siram bibit dengan air secukupnya.

3. Perawatan tanaman

Sebaiknya secara rutin dilakukan penyiraman, sebaiknya sejak awal bibit ditanam hingga pohon durian bawor mulai berbuah. Waktu yang baik untuk melakukan penyiraman adalah saat pagi hari.

Baca juga: Mengenal Pohon Durian Musang King Kaki Tiga dan Cara Menanamnya

Intensitas penyiraman sebaiknya mulai berkurang ketika pohon bawor mulai berbunga.

Perawatan lainnya yang dilakukan ketika pohon ini telah mengalami masa berbunga adalah penyerbukan buatan. Hal tersebut dapat direkayasa dengan menyapukan kuas halus pada bunga mekar saat malam hari.

Penyerbukan buatan akan menghasilkan kuantitas dan kualitas buah durian yang bagus.

4. Panen

Setelah menjadi bakal buah, sebaiknya panen dilakukan pada waktu yang tepat. Panen durian bawor bisa dilakukan pada hari ke-120 setelah bunga mekar.

Baca juga: Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Pohon Durian, Apa Saja?

Saat itu, tangkai buah menjadi lunak dan mudah dibengkokkan. Selain itu, bau buahnya harum dan berbunyi kasar dan bergema saat dipukul-pukul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com