Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Singkong Bisa Jadi Pakan Ternak, Ini Cara Membuatnya

Kompas.com - 19/09/2022, 13:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit singkong sering kali tidak dimanfaatkan dan langsung dibuang. Padahal, kulit singkong memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai olahan makanan, sumber energi bioetanol, pupuk organik, hingga pakan ternak alternatif. 

Untuk Anda yang beternak hewan, ketersediaan dan harga pakan ternak seringkali menjadi kendala. Namun, dengan pemanfaatan kulit singkong untuk pakan ternak alternatif, Anda bisa meminimalisir kendala dalam hal pasokan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (19/9/2022), berikut cara membuat pakan ternak dari kulit singkong.

Baca juga: Olahan Jagung: Bisa Jadi Pemanis hingga Pakan Ternak

Ilustrasi kulit singkong. Kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak. SHUTTERSTOCK/MUDOFI Ilustrasi kulit singkong. Kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • 1 kg kulit singkong
  • 1,5 liter air
  • 100 gram dedak halus atau kasar
  • 40 ml cairan EM4
  • Dandang
  • Plastik bening atau ember plastik
  • Tali karet

Cara membuat pakan ternak dari kulit singkong

Cuci kulit singkong di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada kotoran atau tanah yang menempel di permukaan kulit singkong.

Pastikan hanya tersisa kulit singkong bagian dalam pada keadaan bersih. Setelah itu, tiriskan.

Kulit singkong yang sudah kering diiris menjadi potongan-potongan yang kecil atau dicacah. Lebih kecil potongan kulit singkong maka lebih mudah terjangkau permukaan bidang kulit yang akan difermentasi.

Baca juga: Betulkah Jerami Alfalfa Pakan Terbaik untuk Kelinci Peliharaan?

Kukus potongan kulit singkong selama 30 menit dihitung sejak uap air pertama keluar. Sesudah itu, angkat dan pindahkan lalu dinginkan dengan diangin-anginkan diatas terpal bersih.

Siapkan 1,5 liter air bersih dalam ember lalu tuangkan 40 ml cairan EM4 ke dalam air tersebut dan aduk hingga homogen. Siramkan air yang telah tercampur tersebut di potongan kulit singkong secara merata.

Ilustrasi dedak, pakan ternak. SHUTTERSTOCK/LESIA KAPINOSOVA Ilustrasi dedak, pakan ternak.

Setelah itu, taburkan 100 gram dedak di potongan kulit singkong yang telah basah dan diaduk merata.

Setelah itu, masukkan kulit singkong yang telah tercampur dengan EM4 dan dedak tersebut di dalam plastik atau wadah lain yang telah disiapkan. Tutup rapat wadah tersebut dengan plastik yang diikat sehingga dalam keadaan hampa udara.

Baca juga: Tips Olah Pakan Ikan Patin dan Lele dari Peternak, Bikin Ikan Gemuk

Simpan di ruang terbuka yang terlindungi dari sinar matahari selama 7 sampai 10 hari.

Setelah tersimpan selama 7 sampai 10 hari, kulit singkong sudah dapat diberikan ke hewan ternak.

Untuk jumlah kulit singkong fermentasi yang lebih banyak, bisa diambil secukupnya untuk diberikan ke ternak lalu tutup kembali sisa pakan fermentasi dengan kondisi rapat.

Disarankan menggunakan wadah drum atau ember plastik

Baca juga: Panduan Memberi Pakan Ikan di Akuarium

Adapun tekstur atau rupa kulit singkong fermentasi yang baik antara lain bentuknya tetap, aroma harum, dan warna coklat terang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau