Pasalnya, memanennya yang terlambat bisa menyebabkan kerontokan gabah. Namun, panen yang terlalu cepat juga dapat mengurangi kualitas karena gabah mengandung banyak butir hijau dan kapur, rendemen rendah, serta banyak menghasilkan dedak.
Pemanenan tanaman padi bisa dilakukan secara manual, dengan ani-ani (ketam), panen menggunakan sabit, panen secara mekanik, dan panen dengan mesin combine harvester. Bagian dari tanaman padi yang dipanen yaitu malainya.
Baca juga: Cara Menanam Padi Sistem Jajar Legowo yang Efisien dan Menguntungkan
Dalam malai terdapat biji padi yang harus dirontokkan. Setelah itu, pisahkan antara biji padi dengan kotoran maupun biji tanaman lain.
Setelah itu, biji atau gabah dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan mesin pengering. Terakhir, gabah digiling untuk memisahkan antara kulit gabah dengan beras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.