Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya pisang adalah ketersediaan benih atau bibit bermutu, bebas hama dan sehat. Selain itu, bibit harus cukup dalam jumlah dan jenis pisang seperti yang diinginkan.
Untuk menyediakan bibit pisang dapat dilakukan dengan memanfaatkan rumpun pisang sehat. Bibit bisa diperoleh dari tunas, anakan, bonggol dan bit yang diperbanyak secara tradisional maupun kultur jaringan.
Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Menanam Pisang
Ciri-ciri pohon pisang cavendish adalah memiliki tinggi batang 2,5 sampai 3 meter, dengan warna batang hijau kehitaman dan warna pada daun adalah hijau tua. Setiap tandan memiliki panjang sekitar 60 sampai 100 cm dengan berat mulai dari 15 sampai 30 kg.
Setiap tandan pisang cavendish terdiri dari 8 sampai 13 sisir dan setiap sisir terdiri dari 12 sampai 22 buah pisang.
Bibit pisang yang berasal dari pemisahan anakan untuk langsung ditanam di kebun.
Bahan yang terbaik yang digunakan adalah anakan pedang (tinggi 41 sampai 100 cm), seperti daun berbentuk pedang dengan ujung runcing.
Bibit harus ditanam segera setelah dipisahkan, jika tidak biaya akan meningkat akibat serangan hama penggerek dan kematian di kebun.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Cepat Berbuah
Jika pada saat tanam kekurangan air dalam waktu yang lama, bibit akan layu dan mati, tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah masih mampu untuk tumbuh dan memulai pertumbuhan kembali membentuk bonggol baru diatas bonggol yang lama.
Untuk menghindari kejadian tersebut, sebelum menanam anakan dipotong 5 cm di atas leher bonggol dan cara menanamnya ditimbun 5 cm di bawah permukaan tanah.