Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Pupuk TSP untuk Tanaman Padi dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 21/09/2022, 15:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aspek penting yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman adalah pemberian pupuk. Pupuk mengandung unsur-unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhannya.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (21/9/2022), pupuk triple super phosphate atau pupuk TSP adalah salah satu sumber hara fosfor pertama yang memiliki hasil analisa kandungan cukup tinggi serta digunakan secara luas. Secara teknis pupuk TSP dikenal dengan calcium dihydrogen phosphate atau monocalcium phosphate.

Pupuk TSP mempunyai kandungan fosfor sekitar 44 sampai 46 persen dalam bentuk P2O5.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Ayam

Ilustrasi pupuk TSP atau triple super phosphate.SHUTTERSTOCK/RIPON BARUA Ilustrasi pupuk TSP atau triple super phosphate.

Kekurangan fosfor pada tanaman dapat menyebabkan tanaman terhambat pertumbuhannya, sistem perakaran lemah dan berkembang secara abnormal, warna daun tidak normal biasanya hijau tua, anakan lebih sedikit, periode pematangan yang panjang dan produktivitas rendah alias tanaman tidak akan sering berbuah.

Pemberian pupuk fosfor pada tanaman padi diusahakan dilakukan seawal mungkin, karena unsur hara fosfor dalam bentuk P205 memerlukan waktu yang cukup lama tersedia bagi tanaman.

Pemberian fosfor dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan jumlah anakan produktif.

Fungsi pupuk TSP untuk tanaman padi

Berikut beberapa fungsi pupuk TSP untuk tanaman padi.

Baca juga: Panduan Pupuk Pohon Durian agar Subur dan Rajin Berbuah

Penggunaan utama pupuk TSP adalah dalam situasi di mana beberapa pupuk padat dicampur bersama untuk disebarkan di permukaan tanah atau untuk penggunaan pupuk yang terkonsentrasi di bawah permukaan.

Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman. SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman.

Fosfat atau fosfor mempunyai peran yang sangat penting dalam proses fotosistesisi serta respirasi pada tanaman padi.

Fosfat merupakan turunan dari fosfor yang hanya ditemukan di kerak bumi. Fosfat ialah anion yang terdiri atas atom fosfor (P) dan oksigen (O).

Fosfor bagi tanaman sangat penting untuk mendukung terjadinya fotosintesis, proses di mana tanaman mengubah sinar matahari menjadi molekul karbohidrat, yaitu gula.

Baca juga: 5 Efek Samping Pupuk Urea bagi Tanaman dan Lingkungan

Pupuk TSP juga mempercepat pertumbuhan sistem perakaran pada tanaman muda. Selain itu, pupuk TSP mempersingkat periode infertilitas pada tanaman buah, mempercepat floresensi dan pematangan buah.

Di samping itu, pupuk TSP meningkatkan ketahanan tanaman terhadap pembekuan dan kekeringan. Pun pupuk TSP berperan yang menentukan untuk pembentukan kualitas produksi sereal, sayuran, buah, teknis dan tanaman penghasil minyak.

Fungsi pupuk TSP juga menghilangkan pengaruh negatif dari pemupukan nitrogen satu sisi.

Pupuk TSP juga diperlukan untuk tanaman polong-polongan, seperti alfalfa atau kacang-kacangan, di mana tidak diperlukan pemupukan N tambahan untuk melengkapi fiksasi N secara biologis.

Baca juga: Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Cara menggunakan pupuk TSP pada tanaman padi sawah

Sehari sebelum tanam atau saat tanam pemberian pupuk TSP dapat dilakukan dengan dosisi 100 kg hingga 125 kg per hektar.

Penaburan pupuk dilakukan secara merata. Apabila Anda melakukan n penanaman denga sistem tegel.

Sementara itu, apabila Anda menggunakan sistem tanam jajar legowo, maka Anda hanya perlu melakukan pemberian pupuk hanya pada tempat yang ada tanamannya saja.

Jika sistem tanam yang dipakai adalah legowo 2-1, maka pemberian pupuk TSP diberikan pada bukan pada legowonya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com