Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Kacang Hijau di Sawah

Kompas.com - 26/09/2022, 11:12 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang hijau adalah tanaman palawija yang bisa ditanam di sawah. Budidaya kacang hijau di sawah bisa dilakukan setelah tanaman padi dipanen.

Tanaman ini bisa membuat sawah tetap produktif. Tak hanya itu, cara menanam kacang hijau di sawah juga cukup mudah.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian RI, Senin (26/9/2022), berikut tata cara budidaya kacang hijau di lahan sawah dengan mudah.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Kacang Hijau dengan Kapas di Rumah

1. Mempersiapkan lahan budidaya

Lahan sawah harus terlebih dahulu dibersihkan, namun tidak perlu diolah. Setelah itu, buat petakan dengan ukuran 5 x 4 meter atau tergantung kondisi drainase di area budidaya. Berikutnya, biarkan tanah di lahan tersebut kering.

Hasil panen kacang hijauPixabay/PDPics Hasil panen kacang hijau

2. Cara menanam kacang hijau

Benih kacang hijau bisa segera ditanam tanpa perlu disemai terlebih dahulu. Namun, sebelum ditanam lakukan inokulasi bakteri Rhizobium.

Cara inokulasinya yaitu dengan membasahi terlebih dahulu benih kacang hijau dengan air bersih. Setelah itu, campurkan inokulum bakteri tersebut sebanyak 5-10 g/kg benih kacang hijau.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Menanam Kacang Hijau di Sawah

Lalu, campurkan benih dengan inokulum bakteri di tempat teduh. Kemudian, kering anginkan benih yang telah diinokulasi.

Segera tanam benih tersebut dan pastikan benih ditanam kurang dari 6 jam setelah inokulasi. Cara menanamnya cukup mudah yaitu dengan meletakan benih pada lubang tanam.

Setiap lubang tanam diisi 2 butir benih dan tambahkan juga pupuk urea 25-50 kg, TSP 100 kg, dan KCl 25-37,5 kg per hektare. Setelah itu, pasang mulsa jerami dengan kedalaman 3-5 cm di atas petakan penanaman.

 

3. Pemeliharaan tanaman

Tanaman kacang hijau memerlukan beberapa perawatan agar tanaman tumbuh dengan baik. Di awal perkecambahan, kacang hijau memerlukan air yang cukup.

Pengairan bisa dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui saluran drainase. Tak hanya di awal perkecambahan, air juga dibutuhkan menjelang berbunga dan pembentukan polong. Namun, pengairan harus dihentikan seminggu sebelum panen.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kacang Tanah yang Benar

Perawatan tanaman lain yang diperlukan yaitu penyulaman atau mengganti tanaman yang tidak tumbuh maupun pertumbuhannya kurang normal. Selain itu, pengendalian gulma dan penggemburan tanah juga diperlukan agar tanaman tumbuh dengan baik.

Ilustrasi tanaman kacang hijauPEXELS/Karolina Grabowska Ilustrasi tanaman kacang hijau

Bersama dengan pengendalian gulma, tanaman kacang hijau juga perlu diberi pupuk susulan. Jenis pupuk yang biasanya diberikan yaitu Urea sekitar 25-50 kg dan Kcl sebanyak 25-37,5 kg per hektare.

Cara pemupukannya yaitu dengan membuat lubang untuk pupuk di dekat akar. Setelah itu, masukan pupuk pada lubang pemupukan dan tutup kembali dengan tanah.

Atau Anda bisa memupuk kacang hijau dengan membuat larikan di sekitar tanaman dan meletakan pupuk dilarikan tersebut kemudian tutup dengan tanah.

Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur

4. Panen dan pascapanen

Umumnya kacang hijau bisa dipanen ketika berumur 58-65 hari setelah tanam. Kacang hijau yang sudah siap panen biasanya memiliki kulit yang mulai mengering dan warnanya sudah berubah menjadi coklat kehitaman.

Cara panennya yaitu dengan memetik polong tanaman. Polong tersebut kemudian dijemur sampai kering dan pisahkan antara kulit polong dengan bijinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com