Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Media Tanam yang Biasa Digunakan untuk Hidroponik

Kompas.com - 26/09/2022, 20:25 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik adalah teknik menanam tanaman tanpa tanah. Media tanam hidroponik menggunakan bahan-bahan yang sudah ditambah nutrisi.

Cara budi daya ini dinilai lebih praktis dan mudah. Akan tetapi, jika ingin mendapatkan tanaman hidroponik yang bagus, media tanam yang digunakan juga harus berkualitas dan sesuai kriteria. 

Baca juga: 7 Cara Menanam Cabai dengan Sistem Hidroponik

Adapun kriteria media tumbuh hidroponik yang baik seperti berikut.

  • Bisa menyimpan air dengan sangat baik supaya tanaman tetap mendapatkan air dan nutrisi sesuai kebutuhan.
  • Strukturnya gembur, subur, dan rendah garam.
  • Tidak cepat berubah atau kering meskipun suhunya mudah berubah.
  • Terhindar dari hama dan patogen.
  • Memiliki kapur atau mineral kaya kalsium. 

Baca juga: 4 Manfaat Media Tanam Hidroponik untuk Taman

Kumpulan media tanam hidroponik

Ilustrasi rockwool, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Volodymyr Maksymchuk Ilustrasi rockwool, ilustrasi hidroponik.

Media tanaman hidroponik mudah dijumpai. Anda bisa membelinya di toko pertanian terdekat. Dikutip dari buku Dasar-dasar Bertanam secara Hidroponik, Senin (26/9/2022), berikut beberapa media tanam yang bisa digunakan untuk budi daya tanaman hidroponik.

1. Rockwool

Rockwool termasuk mineral wool dari batu (batu kapur, basalt, atau batubara), kaca, atau keramik.

Bahan-bahan tersebut kemudian dilelehkan dan dipintal hingga membentuk serat. Hasil akhirnya akan menyerupai gula kapas dalam bentuk lembaran. Anda bisa memotong menjadi beberapa bagian untuk digunakan sebagai media tanam.

Baca juga: Tak Hanya Rockwool, Ini Media Tanam Hidroponik yang Bisa Dipilih

Rockwool banyak dipilih dalam budi daya hidroponik karena mempunyai beberapa keunggulan, antara lain bisa menahan air dan udara yang berguna untuk pertumbuhan tanaman, membuat batang dan akar tanaman stabil, tidak merusak lingkungan, bebas patogen, membuat pemupukan lebih maksimal, dan bisa mengurangi penggunaan obat tanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau