Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Terong Bulat Organik

Kompas.com - 27/09/2022, 10:35 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Setelah berumur 20 hari setelah semai, bibit sudah bisa dipindahkan ke bedengan. Tanam bibit dalam lubang tanam yang sudah dibuat dengan jarak tanam 60 x 70 cm.

Pemupukan susulan

Pemupukan susulan bisa dilakukan semi organik. Artinya pupuk yang diberikan tidak 100% pupuk organik.

Hanya saja, porsi pupuk kimia harus dikontrol dan diupayakan sedikit mungkin. Pemupukan semi organik ini bertujuan agar unsur hara makro tersedia untuk tanaman dalam jumlah yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Baca juga: 5 Penyakit pada Tanaman Terong yang Merugikan

Membuang tunas air

Pada umur 4 minggu, tanaman terong lalap akan muncul tunas air pada setiap batangnya. Tunas air tersebut sebaiknya dibuang saja. Hal tersebut dikarenakan tunas air bisa menggunakan nutrisi dalam jumlah banyak.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama pada tanaman terong bisa disesuaikan dengan jenisnya. Hama seperti ulat dan thrips bisa dikendalikan dengan cara mengaplikasikan pestisida nabati dari tembakau dan daun sirih.

Terong lalap, terong bulatShutterstock/Made sunesa Adi wijaya Terong lalap, terong bulat

Sedangkan untuk hama lain seperti kumbang, lalat buah, kepik, dan lain sebagainya bisa dikendalikan dengan memasang perekat sebagai perangkap.

Baca juga: 5 Penyakit pada Tanaman Terong yang Merugikan

Panen

Tanaman terong bisa dipanen lebih dari sekali. Pemanenan pertama biasanya dilakukan saat tanaman berumur 3-4 bulan atau tergantung dari varietas yang ditanam. Kemudian pemanenan berikutnya bisa dilakukan 3-7 hari sekali.

Cara panennya yaitu dengan memetik buah yang siap panen. Ciri buah siap panen yaitu ukurannya sudah maksimum.

Sementara itu, waktu panen bisa dilakukan pagi atau sore hari saat cuaca cerah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau