Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Tanaman dan Rumput yang Disukai Kambing, Jadikan Pakan Hijauan

Kompas.com - 28/09/2022, 13:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakan ternak hijauan atau Hijauan Makanan Ternak (HMT) adalah salah satu hal yang sangat penting bagi sektor peternakan. Tanpa manajemen pakan yang baik, ternak kambing akan merana, karena makanan yang diberikan ke ternak tidak dapat tersedia secara tetap.

Oleh karena itu, perlu cara yang tepat untuk mengatur agar HMT yang diperlukan oleh ternak tidak terganggu pengadaannya.

Ada beberapa macam tanaman dan rumput yang disukai kambing dan domba, sehingga cocok dijadikan pilihan pakan hijauan, antara lain sebagai berikut, dikutip dari laman resmi Provinsi Sumatera Barat, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Olahan Jagung: Bisa Jadi Pemanis hingga Pakan Ternak

Ilustrasi kambing makan rumput, rumput gajah sebagai pakan ternak kambing. SHUTTERSTOCK/LUBO IVANKO Ilustrasi kambing makan rumput, rumput gajah sebagai pakan ternak kambing.

1. Rumput gajah

Rumput gajah banyak dijumpai di persawahan. Tingginya bisa mencapai 5 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin.

Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika, ditandai dengan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai.

Ada pula varietas Hawai, ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga.

Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau.

Baca juga: Kulit Singkong Bisa Jadi Pakan Ternak, Ini Cara Membuatnya

Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10 sampai 15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100 hingga 200 ton rumput segar per hektar per tahun.

Akan lebih baik bila sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia seperti pupuk urea, pupuk NPK, maupun pupuk TSP atau pupuk KCl, ataupun pupuk alami seperti kotoran kambing. Dengan demikian, pertumbuhan rumput akan semakin bagus di kemudian hari.

Ilustrasi kambing, ternak kambing. PIXABAY/ALEXAS_FOTOS Ilustrasi kambing, ternak kambing.

2. Rumput raja atau king grass

Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 meter. Batangnya tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna.

Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat ditanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat PGPR dari Perakaran Rumput

Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar per hektar sekali panen atau setara 200 hingga 250 ton rumput segar per hektar per tahun.

Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.

Ilustrasi rumput setaria.SHUTTERSTOCK/JOE KUIS Ilustrasi rumput setaria.

3. Rumput setaria

Rumput ini sering juga disebut sebagai rumput setaria Lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 meter, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan.

Pangkal batangnya pipih dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.

Baca juga: Hati-hati saat Menggunakan Gula untuk Gulma dan Rumput, Mengapa?

Rumput setaria sangat cocok ditanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1.200 mdpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air.

Pembiakan dapat dilakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan dilakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg per hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg pupuk urea per hektar.

Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar per hektar per tahun.

Ilustrasi tanaman turi. SHUTTERSTOCK/MARCHRIDER Ilustrasi tanaman turi.

4. Turi

Sifat khusus tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat. Tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih.

Baca juga: Cara Membasmi Rumput Liar dengan Garam dan Sabun Cuci Piring

Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air. Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial.

5. Kaliandra

Tinggi tanaman kaliandra dapat mencapai 8 meter. Tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 mdpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.

Ilustrasi tanaman kaliandra. SHUTTERSTOCK/UDIN109 Ilustrasi tanaman kaliandra.

Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman Kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma.

Selain itu, tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan kambing.

Baca juga: 5 Permasalahan yang Mengintai saat Menanam Rumput di Pekarangan

Tips memberi makan kambing

Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak dengan cara dicampur.

 

 

Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya.

Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.

Kambing akan memilih daun yang paling disukai terlebih dahulu. Setelah daunan yang disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Pupuk Kaltim Bantu Pemulihan Ekosistem dan Konservasi Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Kutai

Pupuk Kaltim Bantu Pemulihan Ekosistem dan Konservasi Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Kutai

Perawatan
Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi di Kabupaten Bandung

Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi di Kabupaten Bandung

Perawatan
Lewat Jakonik, Bank DKI Ajak Masyarakat Kembangkan Kebun Hidroponik

Lewat Jakonik, Bank DKI Ajak Masyarakat Kembangkan Kebun Hidroponik

Varietas Tanaman
Perbanas Tanam Bibit Pohon Mahoni di Bantaran Sungai Sei Sikambing

Perbanas Tanam Bibit Pohon Mahoni di Bantaran Sungai Sei Sikambing

Perawatan
Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan

Perawatan
Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Tips
Cara Menanam Kailan di Polybag, Bisa di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kailan di Polybag, Bisa di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung

7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung

Tips
Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Perawatan
Cara Menanam Labu Siam, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Labu Siam, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai

Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai

Tips
Perusahaan AMDK Dukung Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN

Perusahaan AMDK Dukung Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN

Varietas Tanaman
Protelindo Grup Tanam 35.000 Bibit Mangrove di Makassar, Kulon Progo, dan Pulau Rinca

Protelindo Grup Tanam 35.000 Bibit Mangrove di Makassar, Kulon Progo, dan Pulau Rinca

Varietas Tanaman
East West Seed Indonesia Rilis Benih Jagung Manis Hibrida

East West Seed Indonesia Rilis Benih Jagung Manis Hibrida

Varietas Tanaman
Jawab Keresahan Petani, East West Seed Indonesia Hadirkan Benih Jagung Manis Berkualitas

Jawab Keresahan Petani, East West Seed Indonesia Hadirkan Benih Jagung Manis Berkualitas

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com