Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak

Kompas.com - 28/09/2022, 12:38 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu masalah yang muncul dalam budi daya pisang yaitu serangan ulat pisang. Ulat ini menyerang bagian daun pisang dan menyebabkan daun pisang menggulung.

Dikutip dari Prosiding Semnas Biodiversity Conservation, Rabu (28/9/2022), ulat penggulung daun dapat dapat memotong daun dari pinggir yang sejajar dengan tulang daun. Ulat tersebut dapat melekat pada daun menggunakan benang-benang halus putih yang dikeluarkan oleh larva ulat pisang.

Jika ketersediaan makanan mencukupi, maka larva akan membentuk pupa dalam gulungan daun pisang. Populasi ulat penggulung daun yang tinggi membuat daun pisang hanya tersisa tulangnya saja.

Baca juga: Mengenal Ulat Pisang Penggulung Daun hingga Thrips yang Rusak Pohon Pisang

Oleh sebab itu, pengendalian ulat pisang harus dilakukan sebelum serangannya masif. Salah satu cara pengendalian hama ini yaitu dengan mengaplikasikan pestisida nabati dari daun sirsak.

Dilansir dari Buletin Loupe Vol. 14, No.1, Rabu (28/9/2022), berikut beberapa cara mengendalikan ulat pisang dengan bahan alami.

Ilustrasi tanaman sirsak, daun sirsak. SHUTTERSTOCK/LIBOR FOUSEK Ilustrasi tanaman sirsak, daun sirsak.

Siapkan alat dan bahan

Sebelum membuat pestisida nabati untuk ulat pisang yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Beberapa alat dan alat yang harus disiapkan, antara lain timbangan, toples, gunting, penumbuk dari kayu ulin, ember, saringan kain, panci, tungku, sendok, daun sirsak, dan air.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Tanaman Cabai, Ulat Grayak hingga Kutu Daun

Cara membuat pestisida nabati dari daun sirsak

Setelah seluruh bahan tersedia, maka Anda bisa segera membuat daun sirsak untuk mengendalikan ulat pisang. Daun sirsak yang digunakan untuk membuat pestisida nabati ditimbang terlebih dahulu.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau