Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahapan Menyiapkan Bibit Pisang Berkualitas

Kompas.com - 01/10/2022, 11:03 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bibit pisang yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan budi daya pisang. Umumnya, tanaman pisang diperbanyak secara vegetatif dengan cara memisahkan anakan dari tanaman induk dan dari bonggol.

Penanaman pisang dengan bonggol didapat dari perbanyakan belahan bonggol (bit) tanaman yang telah dipanen dan dengan mematikan titik tumbuh. Tanaman induk yang digunakan untuk perbanyakan harus tanaman sehat yang produktivitasnya baik.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (1/10/2022), berikut tahapan menyiapkan bibit pisang dari belahan bonggol yang baik dan benar.

Baca juga: Cara Memperoleh Bibit Pisang Cavendish

1. Memilih tanaman induk yang sehat

Tanaman induk yang digunakan yaitu tanaman dewasa yang sudah berbuah dan memiliki anakan. Tanaman yang diambil harus berasal dari varietas unggul, sehat, dan bebas dari hama maupun penyakit.

Ilustrasi pohon pisang cavendish.PEXELS/ARMINAS RAUDYS Ilustrasi pohon pisang cavendish.

2. Ambil bonggol pisang

Setelah mendapatkan pohon induk yang terbaik, langkah berikutnya yaitu membongkar bonggol pohon pisang itu menggunakan cangkul. Kemudian, bersihkan bonggol dari tanah dan akar yang menempel secara hati-hari supaya mata tunas tidak rusak.

Potong juga batang semu dan sisakan sekitar 10-12,5 cm di bagian atas pangkal bonggol. Cek juga warna bonggol pada bekas potongan. Jika warnanya putih, berarti bonggol pisang sehat.

Baca juga: 5 Tips agar Pohon Pisang Cepat Berbuah

3. Perlakuan bibit pisang

Sebelum ditanam, bonggol pisang harus diberi perlakuan khusus terlebih dahulu. Potong atau belah bonggol dengan arah membujur menjadi beberapa bagian.

Setelah itu, matikan titik tumbuh atau meristem yang ada pada bonggol dengan cara merusak ataupun memotongnya. Kemudian, masukan bonggol dalam air panas selama 60 menit atau dalam larutan fungisida dan agensia hayati atau zat pengatur tumbuh (ZPT) selama 10-15 menit.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Varietas Tanaman
Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Varietas Tanaman
Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau