Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Kelapa agar Hasilnya Menguntungkan

Kompas.com - 02/10/2022, 12:19 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah kelapa banyak diolah menjadi menjadi ragam kuliner, dari makanan, camilan, hingga minuman segar. 

Tak heran, kebutuhan kelapa di Indonesia sangat tinggi. Melihat potensi pasar yang cukup besar itu membuat banyak petani tertarik membudidayakan komoditas perkebunan ini.

Baca juga: Cara Budidaya Kelapa Hibrida, Bisa Ditanam di Lahan Gambut

Selain karena hasilnya yang menguntungkan, budi daya kelapa juga relatif mudah. Kelapa sangat cocok ditanam pada dataran rendah. Tak heran, sering menjumpai pohon kelapa di daerah pesisir atau laut. 

Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, Minggu (2/10/2022), berikut ini tata cara budidaya kelapa yang mudah dan menguntungkan.

Persiapan tanam

Ilustrasi kelapa, buah kelapa. PIXABAY/SUANPA Ilustrasi kelapa, buah kelapa.

Syarat tumbuh tanaman kelapa perlu diperhatikan agar pertumbuhannya maksimal. Tanaman kelapa sangat cocok ditanam pada daerah dataran rendah yang memiliki suhu harian 20-27 derajat Celsius, curah hujan 1300-2300 mm/tahun, dan ketinggian 0-500 Mdpl.

Baca juga: Kenali, Ini Jenis-jenis Kelapa yang Ada di Indonesia 

Persiapan bibit

Pemilihan bibit sangat menentukan pertumbuhan dan buah kelapa yang dihasilkan. Pastikan bibit yang digunakan merupakan bibit unggul bersertifikat.

Namun, Anda juga dapat membuat bibit sendiri, bahkan cukup menggunakan polybag. Pilih buah kelapa yang akan dijadikan bibit dari tanaman induk berumur 20-40 tahun yang sehat dan produktif.

Bibit disayat menggunakan pisau pada bagian yang akan memunculkan akar. Setelah itu, tanam pada polybag yang sudah diisi media tanam. 

Baca juga: 3 Manfaat Minyak Kelapa untuk Tanaman, Bersihkan Daun dan Basmi Hama

Penanaman

Setelah semua persiapan selesai, saatnya menanam bibit pohon kelapa. Berikut cara budi daya kelapa yang benar. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau