Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Tanaman Padi Hitam

Kompas.com - 03/10/2022, 17:49 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beras hitam mengandung mineral dan senyawa fenolik yang tinggi. Beras hitam berasal dari tanaman padi hitam.

Permintaan beras hitam cukup tinggi, tapi produktivitasnya masih relatif rendah dibanding jenis beras lainnya.

Baca juga: Cara Menanam Padi Organik agar Hasil Panen Optimal

Jika dilihat dari segi ekonomi, beras hitam merupakan komoditas menjanjikan. Maka itu, budi daya tanaman padi hitam bisa menjadi pilihan komoditas pertanian yang prospeknya bagus.

Lalu, bagaimana cara menanam padi hitam agar produktivitasnya tinggi? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (3/10/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Persiapan benih

Beras hitam merupakan hasil panen tanaman padi hitamPixabay/cerpis Beras hitam merupakan hasil panen tanaman padi hitam
Sebelum mulai menanam padi hitam, benih harus disiapkan terlebih dahulu. Benih yang digunakan harus bersertifikat, memiliki daya kecambah tinggi, dan tidak terserang hama maupun penyakit.

Setelah itu, rendam benih dalam air bersih, kemudian tambahkan garam dapur 30 gram/liter air. Benih yang mengapung diambil dan dibuang. Benih yang digunakan hanyalah benih padi yang tenggelam. 

Baca juga: Cara Membuat Jamur Jakaba, Pakai Air Cucian Beras

Persiapan lahan

Selanjutnya, lakukan pengolahan lahan terlebih dahulu. Lahan yang digunakan untuk menanam harus dibersihkan dari gulma dan digemburkan sehingga tanaman padi akan tumbuh baik.

Penanaman padi

Penanaman bisa dilakukan setelah dua sampai tiga kali hujan. Untuk tanaman padi hitam yang tertata, sebaiknya gunakan jarak tanam.

Jarak tanam yang dianjurkan, yaitu 20 x 20 cm, 15 x 20 cm, atau menggunakan sistem jajar legowo 2:1 (20 x 20 x 40 cm). Cara menanam padi hitam adalah membuat lubang tanam sedalam dua sampai tiga sentimeter sert isi setiap lubang tanam sebanyak empat sampai lima butir per lubang. 

Baca juga: Mengenal Hama Penggerek Batang Padi dan Cara Mengendalikannya

 

Penyulaman

Pada hari keempat sampai kelima, benih padi hitam akan mulai menunjukan pertumbuhan. Benih-benih yang tidak tumbuh bisa diganti dengan benih baru.

Kegiatan tersebut dikenal dengan nama penyulaman. Kegiatan ini harus dilakukan secepat mungkin agar pertumbuhan tanaman padi dalam satu area lahan berlangsung serempak.

Baca juga: Cara Menanam Padi Gogo di Lahan Kering

Varietas beras hitam memiliki warna hitam pekat yang sering kali berubah jadi ungu ketika dimasak. Ini juga menjadi salah satu nasi yang bagus untuk diet.PIXABAY/5808599 Varietas beras hitam memiliki warna hitam pekat yang sering kali berubah jadi ungu ketika dimasak. Ini juga menjadi salah satu nasi yang bagus untuk diet.

Penyiangan dan pembumbunan

Penyiangan adalah kegiatan menekan populasi gulma yang tumbuh di area budi daya. Bersama dengan penyiangan, Anda bisa melakukan pembumbunan untuk memastikan akar tanaman tidak muncul ke permukaan tanah.

Pemupukan

Pemupukan diperlukan untuk meningkatkan unsur hara yang dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Pada lahan kering, biasanya unsur hara yang dibutuhkan lebih banyak dibanding lahan sawah. Maka itu, pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kondisi lahan budi daya.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara terpadu. Pengendalian terpadu dinilai lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Cara Menanam Padi Gogo di Lahan Kering

Panen

Tanaman padi hitam bisa dipanen saat malai berumur 30-35 hari setelah berbunga. Tanaman padi yang siap panen biasanya menunjukan ciri malainya menguning sekitar 90-95 persen. 

Cara panennya adalah memangkas malai padi, kemudian mengeringkan dan menggiling hingga menjadi beras hitam yang siap diolah sebagai makanan pokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com