Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Kangkung Darat Organik, Bisa Panen Setelah 28 Hari

Kompas.com - 04/10/2022, 11:18 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanian organik menjadi solusi budidaya tanaman yang berkelanjutan. Seperti namanya, praktik pertanian ini menggunakan input bahan-bahan organik dalam pupuk, pestisida, maupun zat perangsang tumbuhnya.

Jikapun menggunakan zat yang berbahan kimia, namun jumlahnya sangat kecil dan hanya digunakan dalam keadaan mendesak. Segala jenis tanaman bisa dibudidayakan secara organik, salah satunya kangkung darat.

Kangkung termasuk tanaman yang mudah ditanam. Dengan perlakuan bahan baku pertanian organik, maka hasilnya bisa lebih optimal.

Baca juga: Cara Budidaya Kangkung Cabut, Bisa Panen dalam 25 Hari

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (4/10/2022), berikut tata cara budidaya kangkung darat organik yang benar.

Memilih benih terbaik

Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Muriha Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.

Benih kangkung darat bisa didapatkan di toko pertanian. Namun, dalam membeli benih pastikan memilih benih dari varietas terbaik dan kualitas benih yang terjaga.

Persiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam kangkung harus digemburkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat bedengan membujur dari barat ke timur supaya mendapatkan cahaya yang cukup.

Lebar bedengan sebaiknya dibuat dengan ukuran 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Jarak antar bedengan kurang lebih 30 cm.

Baca juga: Menguntungkan, Begini Cara Menanam Kangkung di Sawah

Selain diolah sampai gembur, tambahkan juga kapur dolomit jika pH tanah terlalu rendah.

Pemupukan

Pemupukan diperlukan untuk meningkatkan unsur hara dalam lahan budidaya. Dengan demikian, kebutuhan tanaman akan nutrisi tetap terpenuhi.

Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang dengan waktu aplikasi tiga hari sebelum tanam. Pengaplikasian pupuk kandang dilakukan dengan meratakan di atas bedengan.

Setelah 10 hari setelah tanam, kangkung darat kembali dipupuk dengan pupuk organik cair (POC). Pemupukan POC kembali dulang pada tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung di Polybag, Mudah dan Cepat Panen

Penanaman

Cara menanam kangkung darat cukup mudah. Anda bisa membuat lubang tanam kemudian meletakan benih kangkung ke dalam lubang tanam tersebut. Setelah itu, tutup lubang tanam agar benih tidak hanyut saat hujan.

Penyiraman

Tahapan berikutnya dalam budidaya kangkung darat yaitu penyiraman. Kegiatan ini diperlukan untuk menjaga kebutuhan air terutama saat musim kemarau.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman

Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Baihaqi1997 Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.

Organisme pengganggu tanaman bisa berupa gulma, hama, maupun penyakit. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara manual dengan mencabut tanaman liar satu per satu atau dengan mengaplikasikan herbisida alami.

Sementara itu, pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara terpadu. Pengendalian kimiawi sebisa mungkin dihindari, jika terpaksa harus menggunakan pestisida kimia, maka dosisnya harus diupayakan sedikit mungkin.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung Hidroponik Sistem Rakit Apung

Panen

Kangkung darat bisa dipanen saat berumur kurang lebih 28 hari setelah tanam. Cara panennya yaitu dengan mencabut tanaman sampai ke akar atau memotong bagian pangkal tanaman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com