Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Micin untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 05/10/2022, 18:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin atau micin dikenal sebagai penyedap rasa masakan. Namun, selain untuk penyedap rasa, micin juga dapat digunakan untuk tanaman hortikultura.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (5/10/2022), manfaat micin untuk tanaman adalah merangsang pertumbuhan bunga dan menyerempakkan pembungaan.

Adapun manfaat micin untuk tanaman cabai adalah untuk meningkatkan produksi cabai dan terbebas dari serangan penyakit.

MSG atau micin dapat digunakan sebagai pupuk karena memiliki manfaat menambah unsur hara seperti Natrium (Na) dan Kalium (K). Kedua unsur ini sangat penting untuk kesuburan tanah dan bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman cabai.

Baca juga: Micin Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Padi, Begini Cara Menggunakannya

Ilustrasi tanaman cabai merah besar. SHUTTERSTOCK/ORLIO Ilustrasi tanaman cabai merah besar.

Tanaman cabai yang diberikan micin akan mengalami peningkatan kesuburan. Selain itu, tanaman cabai yang diberikan micin akan mencegah tercadinya kerontokan daun.

Micin juga mempercepat proses pembungaaan cabai sebagai akibat dari kandungan Kalium (K) yang cukup. Kalium merupakan unsur esensial ketiga setelah nitrogen dan potassium.

Kalium bervalensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma sehingga sangat bermanfaat dalam proses fotosintesa.

Secara umum, fungsi kalium bagi tanaman adalah sebagai berikut.

Baca juga: Cara Menyuburkan Tanaman Pakai Micin

  • Membentuk dan translokasi karbohidrat
  • Membantu perkembangan akar tanaman
  • Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
  • Meningkatkan kualitas buah, lebih tahan dalam pengangkutan karna sel buah lebih padat
  • Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung

Ilustrasi tanaman cabai. WIKIMEDIA COMMONS/VYACHESLAV ARGENBERG Ilustrasi tanaman cabai.

Tanaman cabai yang kekurangan unsur kalium (K) akan memperlihatkan daun daun mengerut atau keriting, batang lemah dan pendek sehingga tanaman menjadi kerdil, serta buah cabai tidak normal dan mudah rontok.

Natrium mempunyai peranan yang sangat penting untuk perkembangan tanaman cabai yaitu dalam proses rangsangan pembungaan, sehingga bunga cabai yang cepat tumbuh dan banyak otomatis akan meningkatkan buah atau produksi.

Cara menggunakan micin untuk tanaman cabai

Aplikasi micin untuk tanaman cabai dapat dilakukan pada tanaman cabe di luar musim, yaitu pada musim penghujan. Dengan demikian, pendapatan petani lebih dapat ditingkatkan karena pada musim penghujan, yaitu bulan Desember sampai Maret, harga cabai umumnya tinggi.

Baca juga: Cara Membuat Perangsang Bunga dan Buah Pakai Micin

Adapun cara menggunakan micin untuk tanaman cabai adalah sebagai berikut.

Siapkan 5 bungkus micin ukuran 200 gram, kemudian larutkan dalam 10 liter air dan aduk hingga rata. Air yang digunakan usahakan air sungai dan bukan air yang mengandung abate.

Siramkan larutan micin pada pangkal batang tanaman cabai pada umur 14 hingga 20 hari setelah tanam. Anda harus terlebih dahulu membersihkan pangkal batang cabai dari rumput atau gulma.

Usahakan jangan sampai mengenai daun tanaman. Aplikasi bisa juga dilakukan pada tanaman cabai yang sudah mulai berbunga atau berbuah.

Baca juga: Cara Mengendalikan Lalat Buah Tanaman Cabai

Untuk per pohon tanaman cabai, siramkan 100 sampai 125 ml larutan atau setengah gelas larutan.

Siramkan setiap minggu sekali dan diselingi dengan pemberian pupuk kimia NPK 15-15-15. Selama siklus hidup tanaman cabai hanya boleh diberikan tiga sampai empat kali aplikasi. 

Setelah itu, hentikan pemberiannya pada fase 7 hari sebelum panen pertama. Apabila aplikasi dilaksanakan dengan teratur dan benar, maka dijamin tanaman akan terhindar dari beberapa hama dan penyakit serta peningkatan hasil yang cukup signifikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau