Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyuburkan Tanaman Pakai Micin

Kompas.com - 05/09/2022, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Micin atau vetsin atau monosodium glutamat (MSG) adalah salah satu penyedap makanan yang sudah banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Dengan menambahkan micin, maka cita rasa masakan tersebut akan semakin kuat.

Selain sebagai penyedap rasa, Anda juga bisa menggunakan micin untuk menyuburkan tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), berikut penjelasan mengenai manfaat micin untuk tanaman dan cara menggunakannya.

Baca juga: Micin Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Padi, Begini Cara Menggunakannya

Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair pada tanaman bunga. SHUTTERSTOCK/SAVANEVICH VIKTAR Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair pada tanaman bunga.

Mengapa micin bisa menyuburkan tanaman?

Agar dapat tumbuh dengan subur, tanaman membutuhkan berbagai macam unsur hara, mulai dari unsur hara makro seperti N, P ,K Mg, dan S, serta unsur hara mikro seperti Ca, B, Fe,Zn, Cl, Cu, Molybdenum, dan sebagainya.

Salah satu unsur hara makro yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman adalah unsur Kalium (K). Kalium bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhaap peyakit, mengatur pembukaan dan penutupan stomata, serta meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.

Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan tanaman secara langsung.

Menurut penelitian, unsur Natrium memiliki fungsi sebagai alternatif Kalium bagi tanaman. Dengan demikian, fungsi natrium hampir sama dengan Kalium.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Perangsang Akar dari Air Rendaman Tauge

Adapun kandungan utama micin adalah Natrium benzoat. Oleh karena itu, dengan memberikan micin pada tanaman, maka tanaman akan menjadi subur.

Tanaman apa yang bisa diberikan micin?

Hampir semua jenis tanaman akan memiliki respon yang baik terhadap pemberian micin, yakni ditandai dengan menghijaunya daun tanaman. Namun, meskipun micin bisa sangat bermanfaat bagi tanaman, tetapi takaran micin yang sedikit tersebut membuatnya sangat ideal hanya untuk tanaman seperti sayuran, cabai, tomat, terong, bunga, dan tanaman hias.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau