JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk besar atau sering juga disebut sebagai jeruk Bali merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Biasanya, tanaman ini banyak ditanam di pekarangan rumah.
Perbanyakan jeruk besar bisa dilakukan secara generatif menggunakan biji atau vegetatif menggunakan okulasi, sambung, atau cangkok.
Pada kesempatan kali ini, kita hanya akan mengulas perbanyakan jeruk bisa menggunakan cara sembung. Simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
Baca juga: 7 Varietas Jeruk Besar Unggulan yang Ada di indonesia
Dikutip dari buku Budidaya Jeruk Besar, Rabu (5/10/2022), keunggulan dari perbanyakan tanaman cara sambung yaitu bisa mengadakan bibit dalam jumlah banyak. Tak hanya itu, tanaman yang dihasilkan juga relatif lebih tahan penyakit.
Di kondisi kurang menguntungkan, perbanyakan cara ini juga bisa ditingkatkan lewat pemilihan batang bawah yang sesuai. Tanaman yang hasilkan dari perbanyakan ini yaitu memiliki sifat unggul dan perakarannya baik.
Perbanyakan jeruk besar dengan cara sambung sebenarnya cukup mudah. Pertama, siapkan terlebih dahulu batang atas (entres) yang ukurannya kira-kira sebesar pensil atau sesuai dengan ukuran batang bawah.
Baca juga: Simak, Ini Cara Budidaya Jeruk Besar
Selain dipilih karena ukuran, batang atas juga harus memiliki sifat unggul dari segi produksi dan tahap terhadap hama maupun penyakit. Setelah itu, siapkan juga batang bawah yang mempunyai perakaran baik, diameter batang sebesar pensil, dan warna kulitnya hijau.
Kemudian, siapkan pita plastik selebar 1 cm. Anda bisa menggunakan plastik es mambo kemudian tarik perlahan sampai panjang plastik dua sampai tiga kali panjang semula.
Pada bagian ujung batang bawah kemudian dipotong setinggi 20-25 cm di atas permukaan tanah. Pemotongan bisa menggunakan pisau okulasi atau ginting stek yang tajam.
Batang bawah kemudian dibelah membujur dengan panjang sekitar 2-2,5 cm. entrek yang sudah disiapkan dipotong dengan ukuran 7,5-10 cm.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah
Pada kedua sisi pangkal entres disayat sepanjang 2-2,5 cm sehingga membentuk irisan seperti kapak. Berikutnya, entres dimasukan ke dalam belahan batang bawah hingga kambium entres bisa menempel pada kambium batang bawah, lalu ikat kedua batang tanaman tersebut.
Sambungan disunggul dengan kantong plastik untuk mengurangi penguapan dan menjaga kelembapan udara. Setelah itu, tempatkan sambungan di bawah naungan.
Jika penyambungan berhasil, maka akan muncul tunas berwarna hijau pada minggu ke-3 atau 4. Sedangkan, jika tunasnya berwarna hitam dan kering, berarti sambungan gagal.
Pada saat ditemukan tanda-tanda keberhasilan, sungkup plastik bisa mulai dibuka namun pengikat plastik baru akan dibuka sebulan kemudian. Bibit jeruk besar hasil sambungan dipelihara setidaknya selama 6 bulan sampai siap ditanam di lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.