Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Perbanyakan Jeruk Besar dengan Sistem Sambung

Kompas.com - 05/10/2022, 19:30 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk besar atau sering juga disebut sebagai jeruk Bali merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Biasanya, tanaman ini banyak ditanam di pekarangan rumah.

Perbanyakan jeruk besar bisa dilakukan secara generatif menggunakan biji atau vegetatif menggunakan okulasi, sambung, atau cangkok.

Pada kesempatan kali ini, kita hanya akan mengulas perbanyakan jeruk bisa menggunakan cara sembung. Simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Baca juga: 7 Varietas Jeruk Besar Unggulan yang Ada di indonesia

Keunggulan perbanyakan cara sambung

Dikutip dari buku Budidaya Jeruk Besar, Rabu (5/10/2022), keunggulan dari perbanyakan tanaman cara sambung yaitu bisa mengadakan bibit dalam jumlah banyak. Tak hanya itu, tanaman yang dihasilkan juga relatif lebih tahan penyakit.

Tanaman jeruk besarPixabay/Pixel2013 Tanaman jeruk besar

Di kondisi kurang menguntungkan, perbanyakan cara ini juga bisa ditingkatkan lewat pemilihan batang bawah yang sesuai. Tanaman yang hasilkan dari perbanyakan ini yaitu memiliki sifat unggul dan perakarannya baik.

Perbanyakan jeruk besar cara sambung

Perbanyakan jeruk besar dengan cara sambung sebenarnya cukup mudah. Pertama, siapkan terlebih dahulu batang atas (entres) yang ukurannya kira-kira sebesar pensil atau sesuai dengan ukuran batang bawah.

Baca juga: Simak, Ini Cara Budidaya Jeruk Besar

Selain dipilih karena ukuran, batang atas juga harus memiliki sifat unggul dari segi produksi dan tahap terhadap hama maupun penyakit. Setelah itu, siapkan juga batang bawah yang mempunyai perakaran baik, diameter batang sebesar pensil, dan warna kulitnya hijau.

Kemudian, siapkan pita plastik selebar 1 cm. Anda bisa menggunakan plastik es mambo kemudian tarik perlahan sampai panjang plastik dua sampai tiga kali panjang semula.

Pada bagian ujung batang bawah kemudian dipotong setinggi 20-25 cm di atas permukaan tanah. Pemotongan bisa menggunakan pisau okulasi atau ginting stek yang tajam.

Batang bawah kemudian dibelah membujur dengan panjang sekitar 2-2,5 cm. entrek yang sudah disiapkan dipotong dengan ukuran 7,5-10 cm.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah

Pada kedua sisi pangkal entres disayat sepanjang 2-2,5 cm sehingga membentuk irisan seperti kapak. Berikutnya, entres dimasukan ke dalam belahan batang bawah hingga kambium entres bisa menempel pada kambium batang bawah, lalu ikat kedua batang tanaman tersebut.

Ilustrasi jeruk bali. PIXABAY/DEAN MORIARTY Ilustrasi jeruk bali.

Sambungan disunggul dengan kantong plastik untuk mengurangi penguapan dan menjaga kelembapan udara. Setelah itu, tempatkan sambungan di bawah naungan.

Jika penyambungan berhasil, maka akan muncul tunas berwarna hijau pada minggu ke-3 atau 4. Sedangkan, jika tunasnya berwarna hitam dan kering, berarti sambungan gagal.

Pada saat ditemukan tanda-tanda keberhasilan, sungkup plastik bisa mulai dibuka namun pengikat plastik baru akan dibuka sebulan kemudian. Bibit jeruk besar hasil sambungan dipelihara setidaknya selama 6 bulan sampai siap ditanam di lahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau