Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah

Kompas.com - 27/09/2022, 12:58 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk manis Pacitan atau yang sering disebut jeruk baby merupakan salah satu varietas jeruk manis di Indonesia. Disebut sebagai jeruk baby karena buah ini sering diberikan kepada bayi karena rasanya yang manis.

Jeruk ini memiliki beberapa keunggulan, seperti mudah beradaptasi dengan lingkungan, pertumbuhannya cepat, produksinya tinggi, pemeliharaannya mudah, dan bisa dijadikan sebagai konservasi lahan karena mempunyai tajuk yang lebar dan rapat.

Keunggulan tersebut membuat jeruk baby cukup menguntungkan jika dikembangkan sebagai komoditas budi daya. Dikutip dari situs Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Selasa (27/9/2022), berikut cara menanam jeruk baby dengan mudah.

Baca juga: Mengenal Jeruk Baby Pacitan, Rasanya Manis dan Cocok untuk Anak-anak

Memilih lokasi yang tepat

Jeruk manis Pacitan memang mudah beradaptasi dengan lingkungan, namun pertumbuhannya akan optimal jika ditanam di dataran rendah hingga tinggi pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Ilustrasi jeruk baby pacitan.SHUTTERSTOCK/RUUD SUHENDAR Ilustrasi jeruk baby pacitan.

Selain itu, lokasi penanaman juga harus mendapatkan sinar matahari penuh dengan suhu optimum 22-23 derajat Celcius. Curah hujan yang diperlukan untuk menanam jeruk ini yaitu sekitar 100-300 mm per tahun.

Sementara itu, syarat tanah pada lokasi penanaman yaitu lapisan tanahnya dalam hingga kedalaman 150 cm, tidak memiliki lapisan kedap air, kedalaman air sekitar 75 cm, teksturnya lempung berpasir, dan pH-nya sekitar 6,5.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat

Pilih benih terbaik

Benih jeruk yang berkualitas akan menunjang hasil pertumbuhan tanaman ini. Benih jeruk yang berkualitas yaitu benih dengan produktivitas tinggi, bersertifikat, dan bebas patogen.

Selain itu, benih tersebut juga harus memiliki keragaan yang optimal (tegar, vigor, daun berwarna hijau, dan ukurannya normal) serta mempunyai perakaran normal.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau