Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Hama Walang Sangit pada Tanaman Padi

Kompas.com - 08/10/2022, 13:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Parasitoid yang mulai diteliti adalah O. malayensis sedangkan jenis jamurnya adalan Beauveria sp dan Metharizum sp.

Ilustrasi tanaman padi.UNSPLASH/ANDHIKA Y. WIGUNA Ilustrasi tanaman padi.

4. Perangkap

Hama walang sangit sangat tertarik pada bau busuk atau bau bangkai. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan walang sangit menggunakan perangkap kemudian memusnahkannya.

Baca juga: Cara Menanam Padi Organik agar Hasil Panen Optimal

Untuk membuat perangkap walang sangit bisa menggunakkan bangkai kepiting, cuyu, keong mas, rajungan, ikan, kotoran ayam atau daging busuk. Caranya cukup mudah, yaitu hanya dengan meletakkan bangkai pada tonggak kayu ditepi sawah.

Hama walang sangit akan tertarik untuk menghisap cairan bangkai tersebut, setelah terkumpul walang sangit bisa dimusnahkan. Supaya efektif, perangkap sebaiknya dipasang ketika tanaman padi memasuki fase berbunga sampai masak susu.

Untuk pengendalian hama walang sangit dengan cara pemanfaatan keong mas, bahan yang diperlukan yaitu botol bekas, pisai cutter, kawat, daging keong mas, lem perekat (bisa juga menggunakan air deterjen), air, bambu.

Cara membuatnya, pertama, lubangi dua sisi botol bekas. Lengkungkan bekas sayatan ke atas.

Baca juga: 4 Cara Mengusir Burung pada Tanaman Padi

Lubangi tutup botol untuk memasukkan kawat. Masukkan dan gantung 3 sampai 5 bangkai keong dengan memasukkannya ke kawat.

Gunakan perekat atau cairan deterjen. Jika menggunakan perekat, olesi dinding botol dengan lem.

Jika dengan cairan deterjen, masukkan air dan deterjen ke dalam botol. Letakkan perangkap di dalam petakan sawah dengan menggunakan tiang bambu.

5. Cara kimia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com