Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Sagu, Bisa Jadi Subsitusi Pangan

Kompas.com - 09/10/2022, 12:30 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Substitusi pangan kembali diperbincangkan setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan tidak segan mensubtitusi pangan dari beras menjadi sagu apabila komoditas tersebut harganya mahal.

Sagu menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Tanaman sagu banyak dijumpai di Riau, Papua, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, serta beberapa daerah lain di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Padi Hitam

Dikutip dari Badan Pusat Statistik, Minggu (9/10/2022), produksi sagu di Riau pada 2021 mencapai 274.809 ton. Maka ini, pohon sagu bisa menjadi tanaman pangan untuk mensubstitusi beras.

Lantas, bagaimana cara budi daya sagu?

Dilansir dari Jurnal Kehutanan Papuasia 4(2), berikut sejumlah cara budi daya sagu. 

Pembibitan

Ilustrasi tanaman sagu.Shutterstock/ISEN STOCKER Ilustrasi tanaman sagu.

Secara umum, pembibitan tanaman sagu dilakukan dengan dua cara, yaitu vegetatif dan generatif. Pembibitan secara vegetatif banyak dipilih karena lebih cepat tumbuh dibanding perbanyakan menggunakan biji.

Pembibitan secara vegetatif bisa dilakukan dengan tunas tempel. Tunas sagu yang dipilih untuk bibit hanya berasal dari rumpun sagu yang produktivitasnya tinggi dan rasanya enak.

Baca juga: Mengenal Tanaman Sorgum yang Potensial Jadi Bahan Pangan

Pengambilan bibit sagu dari tunas tempel dilakukan dengan membersihkan pelepah atau duri pada tunas, kemudian potong pangkal bibit yang ada di pohon induk secara hati-hati.

Pemotongan dilakukan dengan arah tegak lurus ke permukaan tanah ke arah bagian dalam kulit pohon induk. Bekas potongan diusahakan rata agar tidak terjadi kerusakan bibit.

 

Cara dan waktu penanaman

Sebelum menanam bibit sagu, lokasi penanaman harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan bibit sagu pada lubang tanaman tersebut.

Setelah itu, tutup bibit dengan tanah dan tanam dengan jarak 6 x 6 m. Waktu penanaman dilakukan pada pagi, siang, atau sore hari. 

Baca juga: Ini Area Terbaik Menanam Tanaman Sagu

Pemeliharaan

Ilustrasi tanaman sagu.Shutterstock/Mang Kelin Ilustrasi tanaman sagu.

Selanjutnya, langkah budi daya pohon sagu adalah pemeliharaan tanaman. Perawatan diawali saat bibit batu ditanam sampai tanaman berumur kurang-lebih dua tahun.

Kegiatan pemeliharaan sagu, antara lain pembersihan vegetatif dan tanaman pengganggu, penyulaman bibit sagu yang mati atau rusak, dan pemupukan dari kayu lapuk.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis di Pekarangan Rumah 

Pemanenan

Umur panen tanaman sagu yang ideal antara 13-15 tahun. Tanaman sagu yang siap panen biasanya mempunyai diameter batang berukuran 20-60 sentimeter dengan tinggi pohon 15-27 sentimeter. 

Selain itu, pelepah daun juga sudah memendek, daun menguning, dan sudah berbunga atau berbuah. Kegiatan pemanen dilakukan dengan tahapan, berikut ini:

  • Membersihkan areal pohon yang siap panen.
  • Membersihkan air untuk pemerasan empulur.
  • Penebangan.
  • Pembuatan tempat pemerasan sempulur dan tempat menampung aci sagu.
  • Pembelahan batang dan pengupasan kulit.
  • Penokokan.
  • Pemerasan.
  • Pengemasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com