JAKARTA, KOMPAS.com - Manggis merupakan buah yang hanya berbuah pada satu periode saat dalam setahun. Manggis memiliki rasa enak sehingga banyak disukai.
Tanaman manggis sudah banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Ada yang hanya menanam untuk mengisi tanah kosong di sekitar rumah, tapi ada juga yang mengembangkannya sebagai bisnis.
Cara menanam manggis tidak berbeda jauh dengan tanaman lain. Dilansir dari buku Dahsyatnya Manggis untuk Menumpas Penyakit, Minggu (9/10/2022), berikut cara menanam manggis.
Baca juga: Cara Menanam Buah Bit di Dataran Tinggi agar Hasilnya Berlimpah
Pohon manggis bisa diperbanyak menggunakan biji atau penyambungan. Tanaman yang berasal dari biji akan berbunga saat tanaman berumur 10-15 tahun.
Sedangkan, tanaman yang berasal dari bibit sambungan akan berbunga lebih cepat, yakni saat umur lima sampai tujuh tahun.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam manggis harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian tanah di tempat tersebut digemburkan.
Jarak tanam juga perlu diatur, terlebih jika menanam buah manggis lebih dari satu tanaman. Pada lahan yang kurang subur, jarak tanam bisa dirapatkan.
Sedangkan, pada tanah subur, jarak tanam dibuat renggang walau pada umumnya tanaman manggis ditanam dengan jarak 10 meter antarpohon.
Baca juga: Cara Stek Buah Naga yang Mudah Dilakukan
Sebelum menanam, buat lubang tanam terlebih dulu dengan ukuran 50 x 50 cm dan sedalam 50 cm, kemudian letakan tanah galian di salah satu sisi, pisahkan antara tanah bagian atas dan bawah.
Sebelum mulai menanam manggis, berikan pupuk ZA 50 gram, SP36 250 gram, dan KCL 200 gram. Ketiga pupuk tersebut dicampurkan dengan tanah galian bagian atas, kemudian dimasukan ke lubang tanam.
Biarkan selama satu minggu, lalu tanam bibit manggis ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Panennya Bermutu
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan tanaman liar di sekitar area budi daya. Kegiatan ini perlu dilakukan rutin dan biasanya dilakukan bersama pemupukan dan penggemburan.
Selain penyiangan, pemangkasan ranting juga perlu dilakukan dalam budi daya manggis agar hama dan penyakit tidak menyerang. Ranting yang dipangkas adalah ranting yang tumbuh kembar dan tidak berbuah.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Buah Mangga Pecah di Pohon
Pemupukan susulan dilakukan dengan menaburkan pupuk pada lubang pemupukan yang dibuat di sekeliling batang. Kedalaman lubang pemupukan biasanya sekitar 10-20 cm. Setelah diberi pupuk, lubang tersebut kemudian ditutup kembali.
Tanaman manggis yang masih di bawah lima tahun membutuhkan cukup air. Tanaman harus sering disiram, setidaknya satu sampai dua hari sekali.
Sedangkan tanaman yang sudah tua, penyiraman bisa dikurangi bertahap. Penyiraman bisa dilakukan dengan cara menggenangi saluran irigasi atau menyiramnya langsung ke tanaman pada pagi hari.
Penyiraman akan ditingkatkan kembali saat tanaman mulai berbunga. Pada fase ini, jumlah air yang disiramkan bisa disesuaikan dengan jumlah bakal buah.
Baca juga: Cara Perbanyakan Jeruk Besar dengan Sistem Sambung
Cara mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman manggis bisa dengan mengaplikasikan pestisida. Jenis pestisida yang diberikan disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang serta tingkat keparahan serangan dari hama maupun penyakit tersebut.
Buah manggis siap dipanen apabila telah menunjukan ciri-ciri seperti kulit berwarna ungu kemerahan, bentuk bulat sedikit pipih, tangkai mulai lunak, dan diameternya empat sampai tujuh cm. Perlu diketahui, tingkat kematangan buah manggis yang dipanen akan sangat mempengaruhi mutu dan daya simpan buah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.