JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam jenis jeruk yang banyak digunakan untuk bahan pembuatan makan dan minuman. Beberapa di antaranya adalah jeruk lemon, jeruk limau, jeruk nipis, dan jeruk purut.
Sekilas keempat jenis keruk tersebut memiliki cita rasa dan manfaat yang mirip. Namun demikian, ada beberapa perbedaan jeruk-jeruk tersebut yang dapat diperhatikan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (10/10/2022), berikut perbedaan jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk limau, dan jeruk purut.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat
Jeruk nipis berwarna hijau, terkadang ada juga yang berwarna hijau kekuningan. Bentuk buahnya bulat, tekstur kulitnya halus.
Bulir-bulirnya berwarna kuning kehijauan cerah, mempunyai kandungan air yang banyak. Pohonnya mencapai tinggi 6,5 hingga 13 meter.
Cita rasanya cenderung asam, sedikit pahit dan mempunyai sensasi rasa dingin. Jeruk nipis mengandung protein, flavonoid, kalsium, fosfor, zat besi, asam sitrat, vitamin C, vitamin A dan vitamin B1.
Selain itu, jeruk nipis juga mengandung minyak atsiri jenis limonene dan lonalol, sehingga tak jarang jeruk nipis dijadikan bahan membuat aromaterapi.
Baca juga: Mengenal Jeruk Baby Pacitan, Rasanya Manis dan Cocok untuk Anak-anak
Jeruk nipis digunakan untuk penyedap masakan, memberi rasa segar dan dingin alami, obat-obatan tradisional, mengempukan daging hingga membersihkan karat pada logam.
Jeruk purut mempunyai tekstur kulit yang kasar, bergelombang dan keriput. Pohonnya berukuran kecil dengan ranting berduri.
Bulir-bulirnya berwarna hijau muda kekuningan. Bijinya tidak sebanyak jeruk limau. Jeruk purut juga mempunyai kandungan yang mirip dengan jeruk nipis dan jeruk limau.
Jeruk purut mengandung minyak atsiri jenis citronelal yang mirip dengan minyak atsiri pada serai. Cita rasanya sangat asam namun aromanya sangat wangi dan segar.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah
Biasanya jeruk purut digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging dan ikan, mencegah rasa mual, dijadikan bumbu pelengkap dan pengharum dalam aneka masakan seperti gado-gado, sambal, dan pecel.
Jeruk lemon mempunyai warna kuning cerah, tekstur kulitnya lembut, bentuk buahnya lonjong dengan bagian ujung meruncing. Bulir-bulirnya berwarna kuning muda dan mempunyai banyak air.
Pohonnya bisa mencapai 30 meter. Cita rasanya asam, segar dengan sedikit manis dan kecut.
Jeruk lemon mengandung 5 persen asam sitrat, kaya vitamin, vitamin B, riboflavin, kalsium, magnesium, fosfor, protein dan karbohidrat.
Baca juga: Simak, Ini Cara Budidaya Jeruk Besar
Karena mempunyai khasiat aromatik yang cukup kuat, biasanya jeruk lemon diambil airnya untuk bahan penyedap dalam aneka makanan dan minuman. Mulai dari memberi cita rasa pada kue, daging ayam, salad, jus, aneka minuman, ataupun sebagai hiasan untuk mempercantik hidangan.
Jeruk limau atau jeruk limo memiliki warna kulit hijau tua, ukuran buahnya lebih kecil daripada jeruk lemon dan nipis. Tekstur kulit buahnya agak kasar, tidak halus seperti jeruk lemon dan jeruk nipis.
Buah jeruk limau mempunyai diameter tak lebih dari 2,5 cm atau hanya setengah dari diameter buah jeruk nipis. Bulir-bulirnya cenderung kecil, berwarna hijau muda, dan mempunyai biji buah yang cukup banyak.
Kandungan jeruk limau hampir mirip jeruk nipis. Selain itu, jeruk limau juga mempunyai minyak atsiri limonene yang sering digunakan sebagai bahan utama membuat aromaterapi hingga mengatasi bau tidak sedap.
Baca juga: 7 Varietas Jeruk Besar Unggulan yang Ada di indonesia
Cita rasa jeruk limau cenderung lebih asam dan kecut namun mempunyai aroma yang segar. Buah ini pernah sangat populer di Inggris dan beberapa negara lainnya karena dapat mengobati penyakit kulit.
Di Indonesia, jeruk limau biasa digunakan dalam campuran sambal, bahan penyedap masakan, mencerahkan kulit wajah hingga mencegah diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.