Freepik/rawpixel.com Ilustrasi lengkuas, rimpang lengkuas
- Pengairan: lengkuas sebenarnya tidak membutuhkan banyak air. Namun, di awal penanaman sebaiknya beri air dalam jumlah yang cukup.
- Penyulaman: kegiatan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal dengan bibit baru yang lebih baik. Biasanya dilakukan 2-3 minggu setelah tanam.
- Penyiangan: kegiatan membersihkan gulma agar tidak terjadi kompetisi antara tanaman budidaya dengan tanaman liar. Kegiatan ini biasanya dilakukan saat tanaman berumur 2-4 minggu kemudian dilanjutkan 3-6 minggu sekali. Akan tetapi, saat tanaman berumur 6-7 bulan, sebaiknya tidak dilakukan penyiangan karena rimpang lengkuas sudah mulai besar.
- Pembumbunan: kegiatan untuk menutup akar atau rimpang lengkuas yang muncul ke permukaan tanah. Biasanya dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman, namun bisa disesuaikan dengan kondisi tanah dan banyaknya hujan.
- Pemupukan: diperlukan untuk meningkatkan nutrisi pada tanaman. Jenis pupuk yang diberikan antara lain; pupuk organik maupun pupuk NPK.
- Pengendalian hama dan penyakit: kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi populasi hama dan patogen tanaman. Biasanya dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan dosis anjuran.
Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit
Panen
Rimpang lengkuas biasanya sudah bisa dipanen setelah berumur 10-12 bulan. Cara panennya yaitu dengan membongkar rimpang menggunakan cangkul secara hati-hati agar rimpang tidak rusak. Setelah itu, bersihkan rimpang dari tanah yang masih menempel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.