JAKARTA, KOMPAS.com - Rumput gajah adalah tanaman hijau yang yang digunakan sebagai pakan ternak. Tanaman ini bisa ditanam di mana saja, asalkan tanahnya luas dan tidak tergenang.
Tanaman ini cukup potensial untuk dikembangkan karena kebutuhan pasarnya cukup besar, terutama untuk suplay peternakan kambing atau sapi skala besar. Meskipun demikian, tanaman ini peka terhadap pemupukan nitrogen dan memerlukan pemeliharaan yang intensif.
Dilansir dari Repositori UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Senin (10/10/2022), berikut tahapan budidaya rumput gajah agar bisa tumbuh lebat dan menguntungkan.
Baca juga: Mengenal Rumput Pakchong, Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi
Pengolahan lahan yang akan digunakan sama seperti pada budidaya tanaman lainnya. Tanah dicangkul sebanyak 1-2 kali kemudian digemburkan.
Selain itu, tanah juga perlu dibersihkan dari tanaman liar. Tujuannya untuk menghindari serangan hama dan penyakit.
Pada tanah datar, perlu dibuat saluran drainase yang fungsinya sebagai saluran penyiraman dan untuk menghindari genangan air. Lebar dan dalamnya saluran ini kurang lebih 30-25 cm atau sesuai kebutuhan.
Rumput gajah bisa dikembangbiakan dengan stek batang. Panjang stek yang disarankan sekitar 25 cm atau 2-3 ruas yang diambil dari tanaman induk berumur 3-6 bulan.
Baca juga: 5 Jenis Tanaman dan Rumput yang Disukai Kambing, Jadikan Pakan Hijauan
Batang yang menjadi bahan stek dipotong dengan arah miring. Kemudian ditanam pada lahan yang sudah diolah.
Stek rumput gajah ditanam dengan jarak 50 x 50 cm. Penanaman sebaiknya dilakukan saat musim hujan tiba.