Masalah yang sering dihadapi dalam praktik budidaya tanaman yaitu pH tanah yang terlalu asam. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, pH tanah menjadi asam disebabkan oleh pencucian unsur hara akibat curah hujan tinggi, terdapat unsur aluminium, tembaga, atau besi yang berlebih.
Selain itu, drainase yang kurang baik, penggunaan pupuk organik yang belum matang, penggunaan pupuk kimia berlebih, serta defisiensi magnesium dan kalsium juga bisa menyebabkan tanah menjadi asam.
Cara untuk menetralkan pH tanah yang terlalu asam yaitu dengan mengaplikasikan kapur dolomit. Kapur pertanian ini bisa meningkatkan nilai pH tanah, menambah kesuburan, menambah unsur hara penting, memperbaiki sifat fisik tanah, dan lain sebagainya.
Baca juga: 3 Cara Mengaplikasi Kapur Dolomit pada Tanaman
Cara aplikasi kapur dolomit yaitu dengan menaburkannya pada tanah sebelum ditanami. Kemudian, tanah diolah agar kapur dan tanah bisa bercampur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.