JAKARTA, KOMPAS.com - pH tanah menjadi salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. pH tanah yang terlalu asam atau terlalu basa bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Maka dari itu, pH tanah harus diupayakan dalam kondisi netral yaitu di angka 0.
Nilai pH yang terlalu rendah (asam) atau tinggi (basa), bisa menyebabkan akar sulit menyerap makanan dan nutrisi yang di dalam tanah. Pada pH netral, tanaman akan lebih mudah menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah.
Oleh sebab itu, sebelum memulai penanaman, sebaiknya ukur terlebih dahulu pH tanah di area tersebut. Cara pengukuran pH tanah sebenarnya tidak sulit.
Anda bahkan bisa menggunakan bahan alami, seperti kunyit. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: 3 Cara Menggunakan Kapur Dolomit untuk Tanah Pertanian
Pengukuran pH tanah menggunakan kunyit memang tidak bisa menunjukan angka kadar keasamanan tanah secara pasti. Akan tetapi, pengukuran pH sederhana ini bisa menjadi acuan untuk menentukan tindakan perlakuan dalam budi daya tanaman.
Dilansir dari situs resmi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Selasa (11/10/2022), berikut beberapa cara mengukur pH tanah menggunakan kunyit.
Baca juga: 10 Manfaat Kapur Dolomit dan Cara Menggunakannya
Masalah yang sering dihadapi dalam praktik budidaya tanaman yaitu pH tanah yang terlalu asam. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, pH tanah menjadi asam disebabkan oleh pencucian unsur hara akibat curah hujan tinggi, terdapat unsur aluminium, tembaga, atau besi yang berlebih.
Selain itu, drainase yang kurang baik, penggunaan pupuk organik yang belum matang, penggunaan pupuk kimia berlebih, serta defisiensi magnesium dan kalsium juga bisa menyebabkan tanah menjadi asam.
Cara untuk menetralkan pH tanah yang terlalu asam yaitu dengan mengaplikasikan kapur dolomit. Kapur pertanian ini bisa meningkatkan nilai pH tanah, menambah kesuburan, menambah unsur hara penting, memperbaiki sifat fisik tanah, dan lain sebagainya.
Baca juga: 3 Cara Mengaplikasi Kapur Dolomit pada Tanaman
Cara aplikasi kapur dolomit yaitu dengan menaburkannya pada tanah sebelum ditanami. Kemudian, tanah diolah agar kapur dan tanah bisa bercampur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.