Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai Merah Keriting di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 15/10/2022, 11:07 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan masyarakat menanam cabai dan sayuran lainnya di rumah masing-masing. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya menghadapi risiko resesi global.

Selain untuk konsumsi pribadi, cabai dan sayuran yang ditanam di rumah juga bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Lalu, bagaimanakah cara menanam cabai keriting di rumah?

Dilansir dari situs Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Sabtu (15/10/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Pemilihan benih berkualitas

Budidaya cabai merah keriting diawali dengan memilih bibit yang berkualitas. Bibit yang digunakan untuk menanam harus berasal dari varietas unggul agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Penyemaian benih

Setelah mendapatkan benih yang berkualitas, langkah selanjutnya yaitu menyemai benih. Adapun tata cara menyemai benih cabai merah, seperti berikut:

Ilustrasi menanam bibit, menanam benih cabai.SHUTTERSTOCK/MARCO DE BENEDICTIS Ilustrasi menanam bibit, menanam benih cabai.

  1. Rendam terlebih dahulu benih dalam air hanta selama tiga jam.
  2. Setelah itu, letakan media tanam dalam pot atau polybag. Media tanam yang digunakan terbuat dari campuran tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1 atau campuran tanah dan kompos saja menggunakan perbandingan 1:1.
  3. Masukan benih cabai di dalam media tanam dengan kedalaman sekitar 0,5 cm lalu tutup dengan kembali menggunakan media tanam tersebut.
  4. Siram setiap hari kemudian tutup dengan kertas koran untuk mempercepat pertumbuhan bibit.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah yang Benar agar Berbuah Banyak

 

Mengolah lahan

Pekarangan rumah yang akan digunakan untuk menanam cabai merah keriting harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, lahan diolah sampai gembur.

Lahan yang sudah digemburkan kemudian dibuat menjadi bedengan kemudian tutup dengan mulsa plastik perak hitam.

Pindah tanam

Bibit bisa dipindahkan saat berumur 21-24 hari atau saat sudah memiliki 2-4 helai daun. Buat lubang tanam kemudian letakan bibit di lubang tanam tersebut.

Tutup kembali lubang tanam sembari dipadatkan agar bibit tanaman tidak mudah rebah. Siram secara rutin agar bibit tidak mati.

Baca juga: Cara Mudah Menanam Cabai Rawit agar Berbuah Lebat

Ilustrasi tanaman cabai merah keriting. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi tanaman cabai merah keriting.

Pemupukan

Pemupukan cabai merah keriting harus dilakukan dengan benar agar tanaman tumbuh dengan baik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik atau kompos sebagai pupuk dasar.

Setelah tanaman berumur 1 bulan, cabai kembali dipupuk. Jenis pupuk yang diberikan bisa pupuk organik cair, kompos, pupuk NPK, atau Urea.

Perawatan tanaman

Jika Anda menanam cabai saat musim kemarau, maka rutinlah untuk melakukan penyiraman. Tujuannya agar tanaman tidak kering.

Baca juga: Hama dan Penyakit Tanaman Cabai serta Cara Mengatasinya

Selain itu, area budidaya tanaman juga perlu rutin dibersihkan dari gulma maupun tanaman liar lainnya. Saat tanaman mulai tumbuh besar, pasang ajir dari bambu atau kayu yang berfungsi sebagai penyangga.

Panen

Cabai keriting merah umumnya sudah bisa dipanen setelah berumur 75-85 hari dan bisa dipanen setiap 2-5 hari sekali. Cara panennya yaitu dengan memetik buah cabai yang sudah matang, biasanya ditandai dengan warna merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau