JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk baby atau jeruk manis Pacitan merupakan salah satu komoditas yang menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Buah ini memiliki rasa yang manis sehingga banyak disukai.
Keunggulan lainnya dari komoditas ini yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan, pertumbuhannya cepat, produktivitasnya tinggi, serta bisa menjadi konservasi lahan karena tajuk tanaman ini lebar dan rapat.
Tak hanya itu, perawatan tanaman ini juga relatif mudah. Dilansir dari situs Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Sabtu (15/10/2022), berikut beberapa perawatan tanaman jeruk baby yang perlu dilakukan.
Baca juga: Mengenal Jeruk Baby Pacitan, Rasanya Manis dan Cocok untuk Anak-anak
Pengaturan cabang tanaman jeruk baby harus dilakukan sedini mungkin. Tujuannya agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman optimal.
Biasanya cabang diatur dengan pola 1-3-9. Dalam satu pohon terdiri dari satu batang utama. Setelah itu, diikuti dengan tiga cabang primer dan setiap cabang primer diikuti tiga cabang sekunder.
Penyiraman dibutuhkan agar tanaman tumbuh dengan baik di fase vegetatif, pembungaan, dan pembentukan buah. Akan tetapi, setelah panen keringkan lahan sekitar 3 bukan untuk merangsang pembungaan.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah
Perawatan tanaman jeruk baby lainnya yaitu pemupukan. Pemberian pupuk diperlukan untuk menambah unsur hara.
Unsur hara tersebut diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Jenis pupuk yang diberikan harus mengandung unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium.
Penjarangan buah adalah kegiatan menyeleksi dan mengurangi buah yang ada di pohon. Perawatan tanaman ini bertujuan untuk menghasilkan buah berkualitas tinggi dan membuat tanaman tetap produktif.
Kegiatan ini dilakukan 4 bulan dari pembungaan sebelum diberikan pupuk kedua. Sisakan 2 buah pada satu tandan.
Buah yang dibuang yaitu buah jeruk yang tumbuhnya tidak normal, sakit, dan ukurannya kecil. Buah jeruk baby tersebut kemudian dipotong menggunakan gunting tajam.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat
Kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan secara terpadu yakni mekanis, biologi, dan kimiawi. Akan tetapi, penggunaan bahan kimia hanya dilakukan saat serangan hama dan penyakit sudah parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.