Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-ciri Tanaman Jagung Kekurangan Kalium

Kompas.com - 17/10/2022, 13:10 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman jagung apabila dirawat dengan baik, produktivitasnya akan meningkat. Perawatan tanaman jagung meliputi penyiraman, pembersihan gulma, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan pemupukan.

Pemberian pupuk yang kurang akan mengganggu pertumbuhan tanaman jagung. Salah satu unsur hara yang penting bagi tanaman jagung yaitu unsur kalium atau K.

Kalium (K) merupakan unsur hara esensial karena diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang banyak. Kebutuhan pupuk kalium perlu tambahan input dari luar. Hal ini karena seiring berjalannya waktu, unsur hara yang ada dalam tanah akan habis.

Baca juga: Catat, Ini Ciri-ciri Jagung Kekurangan Unsur Hara

Apabila tanaman kekurangan unsur hara ini, maka pertumbuhan dan produktivitasnya akan terganggu. Biasanya tanaman yang kekurangan kalium akan menunjukan ciri fisik yang khas.

Apa saja ciri-ciri jagung yang kekurangan kalium? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/10/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Ilustrasi tanaman jagung kekurangan kaliumShutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman jagung kekurangan kalium

1. Tepi daun berwarna kuning

Tanaman jagung yang kekurangan kalium akan menunjukan perubahan warna pada tepi daun. Biasanya, bagian tepi daun akan berubah warna menjadi kuning.

Meskipun demikian, perlu dipahami juga bahwa daun jagung berwarna kuning memiliki beberapa penyebab lain, seperti kekurangan pupuk nitrogen (N), layu karena kurang air, atau karena serangan organisme pengganggu tanaman

Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis yang Terserang Hama Penggerek Batang

2. Daun terbakar

Ketika muncul gejala tepi daun berwarna kuning, segera lakukan pemupukan. Apabila gejala tersebut dibiarkan, tepi daun akan berwarna coklat seperti terbakar dan kering.

3. Tanaman menjadi kerdil

Kalium berfungsi dalam proses penyerapan air dan unsur hara lainnya di tanah. Kekurangan kalium menyebabkan proses tersebut terhambat, sehingga menyebabkan tanaman jagung kerdil.

4. Mudah tumbang

Proses penyerapan makanan yang terganggu, membuat batang tanaman terlambat berkembang. Kondisi tersebut bisa membuat batang menjadi kurus dan kering. Apabila ada angin kencang, batang akan mudah tumbang.

5. Tongkol jagung sedikit

Ciri-ciri tanaman jagung kekurangan kalium juga bisa dilihat dari jumlah tongkolnya. Kekurangan kalium membuat fase pembungaan terhambat. Hal tersebutlah yang membuat jumlah tongkol jagung yang terbentuk menjadi sedikit.

Baca juga: Ciri-ciri Jagung Ketan yang Berbeda dengan Jenis Jagung Lainnya

6. Tongkol jagung berukuran kecil

Kekurangan kalium juga bisa menyebabkan tongkol jagung yang terbentuk berukuran kecil. Hal ini menyebabkan produktivitas hasil panen menurun dan risiko kerugian semakin tinggi.

Ilustrasi penyakit gosong bengkak tanaman jagung.SHUTTERSTOCK/BELISH Ilustrasi penyakit gosong bengkak tanaman jagung.

7. Mudah terserang hama dan penyakit

Tanaman jagung yang kekurangan pupuk kalium juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini disebabkan karena tanaman kurang sehat, sehingga daya tahannya menurun.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri jagung kekurangan kalium. Lakukan pemupukan dengan dosis, cara, jenis, dan waktu yang tepat agar tanaman tumbuh dengan sehat dan produktivitasnya maksimal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau