JAKARTA, KOMPAS.com - Mengkudu (Morinda citrifolia) adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Daun dan buah mengkudu memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan digunakan sebagai bahan obat herbal.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (17/10/2022), buah dan daun mengkudu diyakini efektif untuk mengobati berbagai jenis penyakit, baik penyakit ringan hingga penyakit yang berbahaya bahkan yang berpotensi mengakibatkan kematian.
Daun mengkudu memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat dikonsumsi dengan diolah melalui proses pemasakan.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Cabai Merah
Tinggi pohon mengkudu bisa mencapai 3 sampai 8 meter. Daun mengkudu tersusun dalam pasangan yang bertentangan, dan berbentuk bujur tirus.
Daun mengkudu berwarna tua mengkilat, licin dan ujungnya runcing. Purata ukuran daun mencapai 30 sampai 35 cm panjang dan 13 sampai 15 cm lebarnya.
Di setiap pangkal tangkai daun terdapat ketumbuhan berbentuk seperti lidah berwarna hijau berukuran lebih kurang 1,5 cm panjangnya. Kulit batang pokok berwarna kelabu dan mempunyai dahan empat segi.
Ambak bunga tumbuh pada batang yang bentuknya menyerupai ketiak. Bunga mengkudu berbau wangi.
Baca juga: Teknik Penyemprotan Pestisida dan Fungisida untuk Tanaman Cabai
Sementara itu, buah mengkudu berubah warna menjadi krim keputih-putihan pada waktu masak.
Kandungan kimia yang terkandung dalam mengkudu antara lain Xeronin, Proxeronin, Scopoletin dan Antraquinan.
Selain itu, buah mengkudu juga dapat dijadikan sebagai pestisida nabati. Berikut cara membuat pestisida nabati dari buah mengkudu.
Untuk membuat konsentrasi 25 persen, bahan yang disiapkan antara lain buah mengkudu matang, daun nangka, dan daun tembakau sebanyak 25 gram. Bahan-bahan tersebut diekstrak halus dengan menambahkan air 75 ml dan deterjen 5 gram.
Baca juga: Cara Membasmi Hama Tikus Sawah Pakai Pestisida Nabati
Lakukan pemeraman semalaman. Sebelum diaplikasikan ke tanaman, pestisida alami ini perlu disaring dulu agar tidak menyumbat nosel hand sprayer.
Cara penggunaannya adalah semprotkan ke seluruh bagian tanamam yang terserang pada pagi hari. Pestisida ini dapat digunakan untuk membasmi hama ulat daun kubis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.