JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan merupakan siklus kehidupan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Saat musim hujan, perawatan tanaman harus dilakukan dengan benar untuk tumbuh baik.
Salah satu perawatan tanaman yang perlu diperhatikan ketika musim hujan adalah pemupukan. Jenis dan cara pemupukan perlu diperhatikan agar nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?
Namun, bagaimana cara pemupukan yang tepat saat musim hujan?
Dilansir dari Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan, Selasa (18/10/2022), berikut cara memupuk tanaman ketika musim hujan tiba.
Perlu dipahami bahwa air hujan mengandung nitrogen cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari rumput-rumput yang tumbuh subur ketika musim hujan.
Karena itu, saat musim hujan, sebisa mungkin kurangi pemberian pupuk nitrogen agar tanaman tidak kelebihan unsur nitrogen.
Baca juga: Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Merangsang Pertumbuhan Akar dan Tunas
Saat musim hujan, nitrogen sebaiknya dikurangi. Sementara itu, penggunaan pupuk fosfor dan kalium harus ditingkatkan, terutama saat tanaman memasuki fase generatif untuk menunjang pembuahan tanaman.
Air hujan yang turun memiliki pH asam. Dengan demikian, kondisi pH tanah akan berubah menjadi asam.
Karena itu, ketika musim hujan sebaiknya aplikasikan kalsium atau dolomit yang bertujuan menetralkan pH tanah.
Selain itu, siram tanaman dengan air bersih setelah hujan reda agar kadar asam akibat air hujan bisa berkurang.