JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat adalah salah satu buah populer dan banyak dikonsumsi karena mengandung beragam nutrisi yang penting bagi tubuh. Dalam menanam alpukat atau budidaya alpukat, Anda harus memerhatikan keberadaan hama yang bisa merusak tanaman dan mengganggu produksi buah.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (20/10/2022), ada beberapa jenis hama dan penyakit alpukat yang dapat menyerang tanaman alpukat. Hama tanaman alpukat ini juga memiliki gejala serangan yang bisa diidentifikasi sedini mungkin.
Berikut jenis hama yang menyerang tanaman alpukat serta cara mengatasinya.
Baca juga: Cara Mengatasi Hama Codot pada Tanaman Mangga
Bila telah berubah menjadi kupu-kupu maka lebar sayapnya bisa mencapai 25 cm. Ulat ini berwarna hijau ditutupi warna putih seperti tepung.
Terdapat duri dalam dagingnya serta memiliki panjang hingga 15 cm.
Gejala serangan ulat kupu-kupu gajah pada tanaman alpukat bisa dilihat dari daun pohon alpukat. Daun alpukat tidak akan utuh seperti ada bekas gigitan.
Namun begitu, tidak akan ditemukan kepompong yang menggantung. Jika terjadi serangan hebat maka daun alpukat akan ludes termakan habis, namun tanaman tetap hidup.
Baca juga: Hama Bundel Tanaman Jagung dan Cara Mengendalikannya
Penyebab hama ulat kupu-kupu gajah adalah kurangnya predator. Cuaca yang ekstrim juga bisa menjadi alasan meningkatnya populasi hama ini pada tanaman alpukat.
Untuk mengatasi hama ini, Anda bisa menghancurkan lima siung bawang dicampur dengan misa dan 50 ml minyak sayur serta sedikit air. Semprotkan larutan tersebut ke pohon alpukat hingga tiga hari, maka ulat kupu-kupu gajah akan segera mati.
Hama ini memiliki ciri berwarna merah tua untuk betina dan hijau kekuningan untuk jantan. Pada bagian kaki dan mulutnya terdapat bercak hitam, sementara ukurannya sekitar 0,5 mm.
Jika tanaman alpukat terkena hama ini maka akan tampak pada daun alpukat rontok dan mudah layu. Sebelum itu, permukaan daun akan berbintik kuning lalu berubah menjadi merah tua.
Baca juga: 6 Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai yang Patut Diwaspadai
Pada bagian bawah permukaan daun akan terlihat anyaman benang yang halus dari si tungau. Tungau merah bisa menjadi penyebab daun alpukat kering.
Penyebab hadirnya tungau merah bisa dikarenakan lahan yang kering. Pada kondisi kekeringan tungau merah mudah sekali menyerang tanaman.
Untuk membasmi hama ini bisa dengan menggunakan ekstrak ketumbar. Caranya, hancurkan 200 biji ketumbar lalu tambahkan 2 liter air, kemudian semprotkan ke seluruh bagian tanaman pada pagi hari.
Selanjutnya ada lalat buah dacus yang juga gemar menyerang alpukat. Ukuran hama ini berkisar 6 hingga 8 mm dengan bentangan sayap 5 sampai 7 mm.
Baca juga: Cara Membasmi Hama Tikus Sawah Pakai Pestisida Nabati
Warna dadanya coklat dengan bercak putih atau coklat. Larva hewan ini jika masih muda berwarna putih dan berubah kekuningan serta memiliki panjang tubuh 1 cm.
Saat tanaman alpukat terkena hama lalat buah Dacus maka akan terlihat benjolan atau bintik hitam pada permukaan buah. Hal ini terjadi karena hama lalat tersebut menusukan buah sebagai lokasi meletakan telurnya.
Bagian dalam buah alpukat yang diserang hama ini nantinya akan busuk karena dimakan larva.
Seperti namanya lalat ini gemar hinggap di buah-buahan tanpa kecuali alpukat, Apalagi bila buah tersebut memiliki kadar air tinggi. Buah yang dihinggapinya bukan hanya sebagai sumber makanan tapi juga sarang telur.
Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Walang Sangit pada Tanaman Padi
Untuk mengendalikan hama ini bisa dengan menyemprotkan insektisida maupun memakai obat organik. Anda bisa menggunakan ekstrak selasih maupun minyak citronella.
Caranya, rajang 50 gram daun selasih lalu rendam sehari semalam. Saringlah kemudian tambah deterjen dan aduk merata.
Semprotkan cairan ini pada bagian tanaman setiap pagi atau sore hari.
Ciri kumbang ini terlihat dari warnanya coklat tua. Adapun ukurannya 1,5 mm dan bila dalam bentuk larva akan berwarna putih dengan panjang 2 mm.
Baca juga: Hama dan Penyakit Pengganggu Tanaman Jagung Manis dan Cara Membasminya
Untuk mengenali gejala serangan dari hama ini bisa melihat dari cabang atau ranting tanaman. Akan ada lubang yang menyerupai terowongan dalam ranting tersebut.
Lambat laun terowongan ini akan semakin besar sehingga makanan untuk pohon alpukat tidak tersalurkan dengan baik. Akhirnya, lambat laun daun akan mulai layu dan ranting pohon akan mati.
Hama ini sering menyerang pohon yang masih muda sehingga mudah sekali tanaman alpukat mati karena kumbang bubuk cabang.
Dalam pengendaliannya salah satu cara agar tak tersebar adalah dengan membakar maupun memangkas cabang atau ranting yang terserang. Anda juga bisa menggunakan insektisida berbahan aktif seperti asefat atau diazinon.
Baca juga: 4 Pemeliharaan Tanaman Kedelai agar Bebas Hama dan Panennya Melimpah
Gunakan dosis 0,5 sampai 0,8 gram per liter dan Diazinon 60 EC dosis 1 sampai 2 cc per liter untuk menyemprot tanaman yang terkena hama.
Terakhir adalah belalang daun yang bisa menjadi hama tanaman alpukat. Belalang daun memiliki kemampuan untuk berkamuflase sehingga tidak mudah dikejar oleh predator.
Bagian tubuhnya berwarna hijau dengan bercak kekuningan.
Tanaman yang diserang hama ini akan memiliki daun yang berlubang. Daun alpukat akan dimakan secara terus-menerus hingga habis.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis yang Terserang Hama Penggerek Batang
Cara mengatasi hama ini bisa dengan menghadirkan beberapa burung sebagai predatornya. Lepaskan beberapa burung untuk memangsa belalang daun pada waktu tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.