JAKARTA, KOMPAS.com - Penggerek daun atau penggorok daun merupakan salah satu hama tanaman kedelai yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Seperti namanya, larva hama ini merusak bagian daun tanaman.
Gejala serangan hama ini sebenarnya mudah dikenali. Dikutip dari Jurnal Litbang Pertanian 29(1), Rabu (19/10/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Gejala lalat penggorok daun bisa terlihat dari adanya liang korokan berwarna putih benih pada mesofil daun. Jika korokan tersebut dibuka, maka akan terlihat larva hidup yang memakan daun tersebut.
Baca juga: 6 Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai yang Patut Diwaspadai
Jika dibiarkan begitu saja, liang korokan tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan, daun layu, dan gugur. sementara itu, imago lalat penggerek daun juga bisa menusuk opivositornya pada daun yang masih muda.
Jumlah dan umur daun sangat mempengaruhi intensitas serangan hama ini. Gejala serangan hama ini dapat menyebar hingga ke tajuk tanaman.
Secara umum, kerusakan akibat hama penggerek daun dibedakan menjadi dua yaitu kerusakan langsung dan tidak langsung. Kerusakan langsung disebabkan oleh aktivitas makan larva.
Baca juga: 4 Pemeliharaan Tanaman Kedelai agar Bebas Hama dan Panennya Melimpah
Aktivitas tersebut bisa menyebabkan fotosintesis tanaman terganggu. Kerusakan tersebut biasanya terjadi pada jaringan palisade daun ketika tanaman membuat korokan.
Serangan berat bisa menyebabkan daun gugur. Akibatnya, produksi tanaman menjadi terganggu karena hasil fotosintesisnya tidak maksimal.
Sementara itu, kerusakan tidak langsung terjadi akibat tusukan pada permukaan daun yang menyebabkan tanaman lebih mudah terserang patogen tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.