Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama yang Menyerang Padi Saat Fase Vegetatif dan Generatif, Apa Saja?

Kompas.com - 23/10/2022, 14:40 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Padi merupakan tanaman pangan yang memiliki kebutuhan selalu tinggi. Karena itu, budi daya tanaman padi harus dilakukan dengan maksimal.

Sayangnya, dalam budidaya padi, terdapat risiko serangan hama yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman hingga gagal panen. Hama yang menyerang tanaman padi sangat beragam dan sesuai dengan fase tanaman. 

Dikutip dari jurnal Agroecotenia Vol. 3 No. 1, Minggu (23/10/2022), berikut beberapa jenis hama yang menyerang tanaman padi pada fase vegetatif dan generatif. 

Baca juga: 4 Bunga Ini Bisa Mengusir Hama Tanaman Padi, Apa Saja?

Hama padi saat fase vegetatif

Ilustrasi padi yang terserang werengShutterstock/ADITYA YUSUP Ilustrasi padi yang terserang wereng

Saat fase vegetatif atau pertumbuhan, terdapat sejumlah hama yang menyerang pada. Hama tersebut berasal dari kelompok serangga, aves, dan molusca.

  • Hama serangga

Serangga menjadi hama tanaman padi yang populasinya sangat banyak. Serangga yang menyerang pada fase ini biasanya masih stadia larva atau nimfa.

Hama tersebut merusak tanaman padi menggunakan mulutnya dengan cara menggigit dan mengunyah. Pada fase vegetatif, serangga yang mendominasi adalah Scirpophaga innotata dan wereng batang coklat.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Padi yang Terserang Wereng dan Upaya Pengendaliannya

  • Hama aves dan molusca

Kelompok aves dan molusca juga termasuk hama tanaman padi yang menyerang saat fase vegetatif, di antaranya burung pipit, burung merpati, dan keong mas.

Keong mas diketahui sudah menyerang tanaman padi dari persemaian. Serangan terberat hama ini biasanya terjadi saat tanaman berumur satu hingga 30 hari.

Sementara itu, keberadaan burung pada awal pertumbuhan sebenarnya tidak terlalu mengganggu, tetapi pengawasan tetap harus dilakukan agar tidak terjadi serangan dari hama ini. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau