JAKARTA, KOMPAS.com - Pare merupakan tanaman sayur yang tumbuh menjalar dan merambat. Pare merupakan sayuran yang populer dan memiliki rasa pahit.
Pare juga mengandung berbagai vitamin yang baik untuk kesehatan serta termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi.
Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu
Tanaman pare menginginkan tanah yang gembur, pH normal antara 5-6, dan mengandung banyak unsur hara. Selain itu, tanaman pare sangat baik ditanam ketika awal musim hujan.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (24/10/2022), berikut cara menanam pare agar berbuah banyak.
Persiapan benih dilakukan untuk mendapatkan tanaman pare yang pertumbuhannya baik dan produktivitasnya maksimal. Maka itu, sebelum menanam pare, pastikan membeli benih yang bersertifikat dan berasal dari varietas unggul.
Selain memilih benih, Anda juga perlu melakukan perlakuan khusus agar benih cepat tumbuh. Berikut beberapa langkah perlakuan benih pare sebelum menanamnya.
Baca juga: Cara Menanam Terong Bulat Organik
1 Potong kulit luar di pangkal benih, kemudian rendam dalam larutan fungisida selama 10 menit.
2. Sebar benih yang sudah direndam di atas handuk atau kertas merang, kemudian tutup.
3. Benih mulai muncul radikula dua sampai tiga benih, lalu pindahkan benih ke dalam polybag kecil atau tray semai sampai bibit muncul daun.
Sebelum bibit dipindah tanam, lahan yang akan digunakan untuk menanam pare diolah terlebih dahulu. Setelah itu, buat guludan dan lubang tanam.
Baca juga: 5 Penyakit pada Tanaman Terong yang Merugikan
Langkah selanjutnya adalah mulai penanaman. Cara menanam pare cukup mudah. Anda hanya perlu meletakan bibit pada lubang tanam, kemudian tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan.
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman, perawatan tanaman perlu dilakukan. Adapun beberapa perawatan tanaman yang diperlukan seperti berikut:
1. Lakukan penyiraman saat guludan kering. Penyiraman bisa dilakukan pada pagi dan sore hari.
2. Lakukan penyulaman untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Terong Ungu di Media Polybag
3. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar guludan.
4. Lakukan pemasangan ajir untuk menopang tanaman dan sebagai tempat rambatan.
5. Lakukan pemupuka untuk menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman.
6. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk menekan populasi organisme pengganggu tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Labu Siam agar Subur dan Panen Setiap Minggu
Tanaman pare biasanya dipanen saat berumur 40-50 hari setelah tanam. Pemanenan berikutnya bisa dilakukan setiap dua sampai empat hari sekali. Cara memanennya dengan memetik buah yang sudah cukup umur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.