Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Perawatan Cangkok Tanaman agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 26/10/2022, 16:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi cangkok, mencangkok tanaman. SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO Ilustrasi cangkok, mencangkok tanaman.

3. Fotosintesis yang terpusat

Ketika melakukan proses cangkok, pengupasan bagian batang akan sampai hingga ke bagian xilem lalu segera ditutupi dengan tanah atau sabut kelapa.

Maka, proses fotosintesis akan terfokus ke batang yang dicangkok sehingga memicu proses produksi zat makanan pada tanaman yang dicangkok lebih cepat. Dengan demikian, kondisi ini menyebabkan tumbuhnya akar pada batang yang dicangkok.

4. Pastikan tidak ada faktor penyebab tanaman sulit berbuah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman sulit berbuah.

Pertama, karena pohon berumah dua. Maksudnya adalah di dalam satu pohon cuma ada dua bunga betina dan bunga jantan.

Baca juga: Ragam Teknik Mencangkok Tanaman yang Perlu Diketahui

Jika tanaman yang akan dijadikan induk cangkok hanya ada bunga jantan, tanaman itu tidak akan pernah berbuah. Jika hanya ada buah betina, masih ada kemungkinan berbuah jika di sekitarnya ada pohon jantan yang sama-sama berbunga.

Kedua, adanya kewajiban untuk penyerbukan silang. Ketiga, bisa juga mungkin karena belum masanya berbuah.

Keempat, karena bunganya mandul. Mandul ini umumnya terjadi karena mutasi gen.

Kelima, karena iklim, kondisi tanah dan lingkungan yang kurang mendukung. Seperti angin, suhu, kelembapan udara, sinar matahari dan curah hujan.

Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman

5. Rangsang tanaman agar cepat berbuah

Ada beberapa cara untuk merangsang tanaman baik dari faktor fisik dan pemupukan. Faktor fisik seperti memangkas ranting atau daun, melengkungkan dahan atau cabang dan melukai bahan atau dahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com